Mohon tunggu...
Shafna Aulia Anggarasta
Shafna Aulia Anggarasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S1 Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Literasi Digital Bantu Memulihkan Perekonomian & Struktur Sosial di Indonesia

11 Maret 2022   20:35 Diperbarui: 14 Maret 2022   22:34 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika dikaitkan dengan perencanaan pembangunan sosial dengan pemikiran tradisional, yaitu sebagai reformasi sosial. Sesuai dengan definisinya, reformasi sosial merupakan menata kembali atau memperbarui struktur sosial di masyarakat melalui kajian ulang dapat mengalami kemajuan atau kemunduran. Dengan meningkatnya masyarakat mengenai literasi digital, sama saja dengan memperbarui struktur sosial ke arah kemajuan yang dapat mengatasi permasalahan dari pandemi Covid-19. Kemajuan ini dapat membantu perekonomian masyarakat dan negara karena dapat mengurangi angka pengangguran dan devisa negara. Hal ini dapat mempercepat mengembalikan perekonomian yang hampir memburuk karena adanya pembatasan sosial, yang membuat aktivitas transaksi jual-beli terganggu.

Kemudian, dikaitkan dengan bidang perencanaan sosial, yaitu Keikutsertaan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, mulai dari melakukan analisis masalah mereka, memikirkan bagaimana cara mengatasinya, mendapatkan rasa percaya diri untuk mengatasi masalah, mengambil keputusan sendiri tentang alternatif pemecahan masalah apa yang ingin mereka atasi. Seperti halnya apa yang dipelajari masyarakat dalam literasi digital, sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan untuk menggunakan media digital dan dapat menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara bijak sebagai penunjang interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan maupun pengembangan dengan menganalisis keadaan krisis ekonomi saat pandemi, dan memikirkan bagaimana caranya mengatasi memulihkan ekonomi secara signifikan.

Terakhir, jika dikaitkan dengan karakteristik masalah sosial, yaitu realitas objektif bahwa permasalahan sosial memang benar-benar ada dan dirasakan, tanpa harus mengalaminya. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat dirasakan oleh beberapa lapisan masyarakat, namun ada juga yang menjadi pandemi ini sebagai ladang untuk menambah income. Tidak dapat dipungkiri jika perekonomian memburuk akan terjadi permasalahan sosial. Dengan adanya literasi digital, masyarakat perekonomian atas dan menengah dapat membantu masyarakat bawah dalam transaksi jual-beli maupun lapangan pekerjaan untuk keberlangsungan hidupnya.

            Keberadaan literasi digital dapat memberikan dampak baik bagi individu yang ingin mempelajari dan menerapkan dalam kehidupan. Zaman yang terus berkembang, inovasi mengenai teknologi dan alat komunikasi semakin cepat dan informasi pesat dan tanpa batas.

  • Literasi digital dapat membantu perputaran dalam bisnis/UMKM

Teknologi digital telah mengubah semua karakter dan sifat model kewirausahaan yang lebih berbasis digital (Nambisan, 2017). Banyaknya marketplace yang bermunculan, sebagai etalase mempromosikan produk dan transaksi jual-beli. Marketplace yang selalu mempunyai strategi untuk menarik pembeli, seperti adanya diskon, gratis ongkir, cashback, giveaway, dan undian, hal itu didapat dari literasi digital sebagai strategi promosi. Apalagi  media  sosial dapat membantu untuk membuka  peluang  usaha baru  bagi  masyarakat  dalam  mengembangkan  model  kewirausahaan  digital.

  • Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.

            Literasi digital yang selalu memberikan beragam inovasi dan kreativitas yang mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas. Informasi-informasi yang diberikan juga membuat individu memahami dan mendalami pengetahuan tersebut, sehingga menjadi cakap untuk menggunakkan teknologi. Adanya rasa ingin tahu dan tidak termakan hoax, sehingga membentuk individu menjadi karakter yang selalu mencari kebenaran dari sebuah informasi dan semakin menggali banyak hal yang didapat serta memiliki pandangan yang berbeda untuk memecahkan masalah.

  • Literasi digital dapat mempermudah transaksi keuangan 

Masyarakat urban yang gemar dengan belanja kebutuhan sehari-hari/gaya hidupnya, dengan adanya marketplace dan mobile application dapat mempermudah melakukan aktivitas dan transaksi jual-beli. Berbagai marketplace yang mengembangkan aplikasi berbasis android seperti Tokopedia dan Bukalapak. Tidak terkecuali aplikasi Gojek dan Grab yang dirintis pertama kali dengan memanfaatkan android sebagai basis operating sistemnya. Perubahan pola hidup di masyarakat, terutama dalam penggunaan teknologi informasi dan handphone, menyebabkan berbagai macam sektor kegiatan, usaha dan pelayanan menjadi lebih praktis dan mudah. Aplikasi sistem keuangan digital atau sering disebut financial technology (fintech). Saat ini keuangan digital saling berpacu menawarkan kemudahan dan kelengkapan fitur untuk memenuhi kebutuhan keuangan milenial di era yang serba digital. Bahkan, fintech diprediksi sebagai pesaing bank dan menjadi masa depan keuangan yang akan mengisi hari-hari milenial ditengah banyaknya masyarakat yang semakin melek teknologi. Jenis-jenis fintech yang ada di Indonesia seperti, investasi online (P2P Lending, Bibit, Crowdfunding, dll), dompet digital (Dana, Ovo, dll), bank digital (Bank Mandiri dengan e-Cash, SaKuku,dll), pinjaman online (JULO, Koinworks, Kredit Pintar, dll).

Transformasi digital akan berhasil jika terdapat kerjasama dari pemerintah, kementerian, lembaga industri, swasta, dan masyarakat. Kemudahan informasi dan mengakses internet untuk mendapatkan pengetahuan literasi digital sebagai penunjang kecakapan dunia digital. Terdapat beberapa solusi agar pengembangan teknologi digital dapat dimanfaatkan sebermanfaat mungkin,

  • Program Literasi Nasional Digital

Mengutip dari Kumparan.com, program literasi digital nasional telah diluncurkan oleh Kementerian Informasi Komunikasi dan Informatika. Program ini tentunya mendapat sambutan baik oleh Presiden dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan. Pemanfaatan gawai bagi peserta didik dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa selama pandemi peran teknologi tampak nyata dan penting. Berbagai perangkat teknologi dan aplikasi pembelajaran sering digunakan oleh guru. Penggunaan teknologi yang tidak dibarengi dengan edukasi dan disikapi dengan bijaksana akan menjadi buah simalakama. Seiring padatnya lalu lintas digital masyarakat, hoaks dan kejahatan digital (cyber crime) pun ada dimana-mana. Diharapkan program ini dapat menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi.

  • Digitalisasi UMKM

Ekonomi digital di desa akan memberikan dampak ekonomi secara nasional. Mengutip dari Media Indonesia, adanya program warkop digital yang digagas oleh Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) bekerjasama dengan Gubernur Provinsi Bengkulu, memiliki tujuan untuk menciptakan SDM yang menguasai perkembangan digital hingga membuka usaha digital di desa-desa dengan langkah sederhana. Program ini nantinya akan melahirkan ekonomi digital di pedesaan. Tak hanya itu, digitalisasi UMKM dapat di marketplace sebagai media promosi dan transaksi jual-beli, mempermudah jangkauan pembeli maupun penjual di  kota maupun desa.

KESIMPULAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun