Mohon tunggu...
Shafiyatul Mahmudah
Shafiyatul Mahmudah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

anak petani desa, Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gimana Sih Adil dalam Gender?

17 Agustus 2019   19:03 Diperbarui: 17 Agustus 2019   19:06 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: istockphoto.com

Dimana zaman yang menggiring kita ke arah peradaban sebenarnya dan menuju kesempuran yang dituju, disinilah kita sedang berada. Rekonstruksi Pergerakan dalam Nilai Adil Gender merupakan hal ihwal yang disuarakan oleh masyarakat kita kali ini, dan dalam hal ini sudah seyogyanya kita berpikir kritis untuk menelaah dan memahami secara mendalam akan hal tersebut. 

Diungkapkan oleh pakar ahli bahwa perlu penekanan bahwa gender dengan seks memiliki perbedaandari segi dimensi. istilah seks (jenis kelamin) mengacu pada dimensi biologis antara laki-laki dengan perempuan (Santrock, 2003:265). 

Sedangkan, gender lebih mengarah  dimensi sosial- budaya seorang perempuan dan laki-laki.gender disini adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab antara laki-laki dengan perempuan hasil konstruk sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman (Abdullah, 2003:19). Dari sinilah dapat kita pahami bahwa perlu adanya rekonstruksi atau usaha pembangunan ulang mengenai pergerakan yang sesuai dengan keadilan dalam gender. 

Dalam gender masa kini kita ketahui bahwa baik laki-laki dan perempuan sama-sama diinginkan agar menunjukkan kontribusinya di berbagai bidang. Pergerakan dalam bidang sosial, ekonomi, politik dan kenegaraan bukan hanya menjadi tanggung jawab seorang laki-laki namun perempuan juga harus menunjukkan peran andilnya. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam QS At- Taubah ayat 7 "Orang-orang yang percaya akan Tuhan yang Maha Esa, laki-laki dan perempuan saling membantu dalam kerja-kerja mengajak pada kebaikan dan mencehag kemungkaran. 

Maka dari itu perlu adanya keadilan dalam mendapatkan haknya dibidang pendidikan serta memberikan ruang publik sebagai sarana untuk mempersiapkan atau training sebelum menyampaikan kontribusi dan partisipasinya. 

Dan dipertegas oleh Allah dalam firmannya al- Aa'raaf  ayat 165 bahwa seluruh manusia dimuka bumi ini ialah sebagai seorang khalifah, yang ditanggannya diberikan tanggung jawab sosial, budaya dan politik. 

Oleh karena itulah, hal ini akan menimbulkan adanya keadilan yang sebenarnya karena ada tuntutan kewajiban harus diimbangi dengan perolehan hak yang harus didapat.   Dengan memberi kesempatan perempuan memperoleh pengetahuan dalam pendidikan dan kesempatan mengeksplor dirinya dalam berbagai organisasi akan memudahkan para perempuan agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya di era kali ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun