Secara garis besar, ajaran Islam meliputi tiga aspek penting diantaranya ada akhlak, aqidah, dan syariah. Dengan begitu bisa dikatakan akhlak menjadi salah satu bagian yang penting dari ajaran Islam. Akhlak dapat dibagi menjadi dua, yaitu akhlak individu dan akhlak sosial. Interaksi sosial merupakan suatu aspek penting dalam kehidupan manusia. Setiap individu terlibat dalam berbagai bentuk interaksi sepanjang hidupnya, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun dalam skala yang lebih luas. Islam sebagai agama yang mengajarkan pedoman hidup lengkap mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk akhlak sosial. Dalam konteks ini, peran akhlak individu dalam Islam memegang peranan penting dalam membentuk akhlak sosial di masyarakat.
Akhlak berasal dari bahasa Arab jama' dari bentuk mufradatnya "khuluqun" yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Sedangkan secara istilah akhlak merupakan tingkah laku atau sikap seseorang yang sudah menjadi kebiasaan setiap individu dan kebiasaan tersebut selalu terlihat dalam perbuatan sehari-hari.
Sedangakan menurut al-Ghazali adalah keadaan jiwa yang tertanam secara mendalam dan melahirkan tindakan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran serta pertimbangan. Dengan demikian akhlak individu adalah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang melahirkan tindak dan sikap individu kepada Allah. Adapun contoh dari akhlak individu ialah beriman kepada Allah, beribadah kepada Allah, menjaga harga diri, dan masih banyak lagi.
Seseorang yang membenarkan tindak Illah selain Allah dan taat beribadah kepada-Nya memiliki akhlak individu yang baik kepada Allah. Sementara akhlak sosial ialah sifat atau sikap setiap pribadi yang melahirkan sikap atau tindakan individu kepada sesama manusia, alam, dan lingkungan sekitarnya. Adapun contoh dari akhlak sosial seperti tidak menyakiti antara satu sama lain, saling menghormati, saling tolong-mrnolong, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana sikap individu dapat memengaruhi sikap sosial? Individu sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membentuk akhlak sosial yang harmonis. Akhlak individu menjadi dasar bagi akhlak sosial yang diterapkan dalam berbagai situasi. Sebuah masyarakat yang diisi oleh individu dengan akhlak mulia cenderung menciptakan lingkungan yang damai dan produktif karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa melalui berbagai macam hal sendirian dan tentunya membutuhkan bantuan orang lain.
Penulis: Shafiyah Maulida Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik dan Profesor. Asep Usman Ismail, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H