Mohon tunggu...
Siti Shafiyah
Siti Shafiyah Mohon Tunggu... -

DREAMER :D

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stop Bullying!

23 Mei 2015   05:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu bullying? Siapa yang melakukannya? Berapa besar bahayanya?. Tentunya kebanyakan orang akan mempertanyakan hal fenomenal tersebut. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang pengertian bullying. Bullying adalah sejumlah perlakuan kasar, kejam yang ditunjukkan kepada seseorang atau kelompok tertentu secara berulang-ulang untuk menyakiti perasaan atau fisiknya. Bullying bisa terjadi dimana-mana contohnya di sekolah, tempat kerja dan bahkan dalam sebuah keluarga. Bagi pelaku bullying mungkin hal ini merupakan sebuah permainan, bahan candaan, atau hanya sekedar memuaskan keinginan egonya. Akan tetapi berbeda dengan seseorang yang menerima pembulian, hal ini sama sekali tidak menyenangkan dan membuat mereka merasa takut dan trauma, apabila perlakuan bullying terjadi terus menerus tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini dapat menyebabkan kematian yang diakibatkan oleh tekanan kejiwaan.

Menurut Dan Olweus, penulis dari Bullying at School, Bullying bisa dibagi menjadi dua bagian besar yaitu, Direct bullying : intimidasi secara fisik, verbal dan Indirect Bullying: isolasi secara sosial. Dapat dibayangkan bagaimana sesorang yang mengalami isolasi secara sosial dimana seseorang ingin melakukan keterlibatan dengan orang lain akan tetapi tidak dapat mewujudkan.

Adapun beberapa hal yang dapat dijadikan solusi agar terhindar dari kasus bullying ini, yang pertama mulailah dengan memahami dan mengenali karakter anak (jika anda seorang wali) karena salah satu penyebab terjadinya bullying adalah karakter yang mudah di bully seperti halnya lugu dan penakut, maka sebagai orang tua harusnya mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi. Yang kedua jalinlah komunikasi yang baik baik sebagai wali maupun guru di sekolah. Ke tiga bagi seorang guru bantulah anak-anak mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan.

Semoga bermanfaat J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun