Menurut opini saya, kepemimpinan di Indonesia saat ini merupakan kepemimpinan yang demokratis, namun lebih condong ke otokratis atau otoriter. Kita dapat menemukan banyak hal dalam perjuangan Pak Jokowi untuk membangun negara ini menjadi lebih maju dan berkembang, namun juga banyak kita temukan pertumbuhan ekonomi yang belum merata, orang miskin makin sengsara atau dalam artian kemiskinan masih buruk, dan 9,89 juta Gen Z masih pengangguran.
Indonesia adalah negara demokrasi, yang mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat Indonesia memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan memilih pemimpin melalui pemilu. Namun, sering kali aspirasi rakyat tidak sepenuhnya didengar atau direspon dengan baik oleh pemerintah. Banyaknya kesenjangan dan ketimpangan yang terjadi menyebabkan ketidakstabilan sosial, menurunnya kepercayaan terhadap pemerintah, kesenjangan pendidikan dan kualitas SDM yang masih rendah.
Beberapa orang yang bertugas di lembaga eksekutif juga merupakan antar keluarga, kabinet dan kerabat dari Pak Jokowidodo. Memang Pak Jokowi juga profesional dalam mengelola dan merencanakan pemerintahan berkelanjutan ini, namun semoga mereka juga tetap bertugas dan berkepentingan secara mandiri dan bekerja sesuai jobdesknya masing-masing. Pak Jokowi juga mendapat banyak dukungan dari para artis dan influencer terkenal yang followersnya juga puluhan juta, dan akhir-akhir ini juga mereka terlihat sering jalan-jalan bersama Gibran. Â
Pemimpin adalah seseorang yang mampu menjadi contoh, motivator dan inspirator untuk orang lain juga dirinya sendiri. Setiap pemimpin juga harus memiliki prinsip, kemampuan komunikasi yang baik dengan orang lain, jujur dan keberanian dalam memulai atau melakukan sesuatu.
Mengapa kami berpendapat bahwa kepemimpinan di Indonesia saat ini demokrasi yang lebih bertuju pada otoriter?
Karena suara rakyat masih terbatas untuk bisa berpendapat. Demokrasi adalah dari rakyat untuk rakyat, tapi  pemerintah mengembangkan perekonomian di kota-kota elit, sedangkan saat ini juga banyak kota-kota yang sedang mengalami krisis ekonomi bahkan pendidikan yang sumber dayanya masih belum stabil dan efektif.
Akhir-akhir ini juga sering banyak berita atau podcast-podcast yang membahas tentang leadership (kepemimpinan), pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan negara. Dan konten-konten yang dibuat kemudian dishare di sosial media adalah salah satu cara agar rakyat Indonesia mampu menuangkan aspirasi dan pendapat mereka tentang negara kita saat ini.
Kurang lebih seperti itu menurut pendapat saya, maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan, sekian terimakasih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H