Sebuah kasus penipuan sewa kos terungkap di kawasan Cikutra, Bandung. Modus ini pelaku memanfaatkan informasi kos-kosan di Google Maps dan menggunakan celah keamanan one-time password (OTP) layanan keuangan digital untuk membobol rekening korban.Â
Kasus ini terungkap setelah seorang mahasiswi berinisial N (19) melaporkan kerugian sebesar Rp600.000 pada September 2023. Pelaku yang mengaku sebagai pemilik kos berhasil menipu korban dengan memanfaatkan kerentanan pencari kos baru, terutama mahasiswa yang baru merantau.
"Awalnya tuh saya nyari-nyari kos di google maps, lokasi sama fotonya sih sesuai sama yg ada di lapangan." ungkap N. Korban kemudian menghubungi nomor yang tercantum di Google Maps. Modus penipuan dimulai ketika pelaku meminta uang muka (DP) dengan dalih pemesanan kamar. Pelaku kemudian mengirimkan kuitansi palsu yang harus "diaktivasi" dengan cara yang mencurigakan.
"Dia (pelaku) minta akses otp gitu kan, saya percaya aja soalnya saya kira itu emang pemilik kost aslinya" tambah N. Berdasarkan penelusuran, pelaku menggunakan rekening bank Danamon untuk menampung hasil kejahatannya. Setelah berhasil mengakses akun dana korban, pelaku segera menguras saldo hingga menyisakan nominal tidak signifikan.
Pemilik kos asli di lokasi tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengonfirmasi bahwa nomor yang tercantum di Google Maps berbeda dengan nomor resmi pengelola kos. "Saya gatau ternyata nomor yang saya pasang buat sewa kost tuh beda, udah di ganti gitu, makanya saya bingung, terus tentang penipuan ini saya udah lapor juga, biar gaada korban-korban lagi." ujarnya.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam bertransaksi digital, terutama bagi mahasiswa dan anak kos yang menjadi target empuk pelaku penipuan.
*ibu kost tidak ingin alamat lengkap kost nya disebar dan nama nya.
*Hingga saat ini, korban lain dari modus penipuan serupa masih belum melaporkan kasus mereka.Â