Mohon tunggu...
Shafira Qurrota
Shafira Qurrota Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film

Topik konten yang saya sukai berkaitan dengan Analisis Film dan juga Kesehatan Mental. Membaca merupakan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Creative Economy (Concept, Definition, Classifications)

25 September 2023   13:00 Diperbarui: 25 September 2023   13:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Creative Economic

(Concepts, Definition, Classifications)

Ekonomi kreatif sendiri membahas betapa pentingnya hal-hal untuk kebutuhan sosial dan budaya, termasuk pada budaya representasi dan kohesi sosial. Merefleksikan kenyataan dimana banyak orang bekerja di bidang kreatif, sesuai dengan keterangan sebelumnya, tetapi itu diluar dari industri kreatif tersebut. Ekonomi kreatif juga memiliki value karena hubungannya dengan kreatif individu yang sering kali melibatkan ekonomi kreatif itu sendiri. Terciptanya pengetahuan baru yang akan menciptakan manfaat yang lebih luas lagi.

“The Creative economy is the part of the economy that tells our stories and the creative works we leave behind as a society are likely to define how future generations understand us.”

Kreatif sendiri merupakan interplay dari Human Capital, Culture Capital, Social Capital, Structural/Instutional Capital dan Economic Capital. 

Kreatif ekonomi juga sering dibuat terbalik dan beberapa orang bertanya sebenarnya itu kreatif ekonomi atau kreatif untuk ekonomi. Sedangkan konsep kreatif meliputi Basic concept ( kultur, servis, good), Derived Concept (kota, kelas, daerah, commons), Evolving Concept (Clab, ecology creative). Ada segitiga konsep yang menjelaskan jika teknologi kreatif yang saling berhubungan dengan Scientific creative, kultur dan ekonomi.

“The Creative economy concept is gaining ground in contemporary economic thinking about develop”

Konsep ekonomi berkembang dari Culture Industry 1974, Cultural Economic 1960, Industry 1994, City Industry 2000, Economy Industry 2001, Class Industry 2002.

Mencari uang dengan ide kreatif merupakan hal yang paling menguntungkan, bisa dilihat dari algoritma sosial media seperti contohnya di beberapa aplikasi sosial media banyak orang mencari cara agar mereka bisa menghasilkan uang dengan membagikan videoo atau dengan menjual barang yang mana ia mendapatkan keuntungan lebih. Riset sosial sangat diperlukan dalam ekonomi kreatif, karena untuk membuat itu semua kita memerlukan ide yang mana ide merupakan hal yang sangat sensitif apalagi di lingkup sosial banyak orang yang akan mencuri dan memplagiatnya.

“More Important than definition is to share a vision”

Aplikasi kreatif atas konsep terdiri dari Creative Cities (City Economic and Social function), Creative Cluster (Spartial Inter Linkages) group yang terdiri dari produksi musik kreatif, film, visual art, fashion dan desain.  Manusia merupakan aplikasi kreatif dari konsep kelas yang individual dan fleksibel, dan konsep pengusaha dimana ada ide untuk bisnis yang bisa mencakup pasar global. Ekonomi kreatif juga lebih mengunggulkan pekerja cerdas daripada pekerja keras. Sedangkan kreatif industri lebih menuju ke klasifikasi kreatif industri di model.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun