Mohon tunggu...
Shafira Queen Nabila
Shafira Queen Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang suka menulis dan mengetik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara yang Salah dalam Menangani Gangguan Mental

30 Juni 2024   11:31 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digitalisasi ini kita dapat dengan mudah mengakses segala informasi yang tersebar luas melalui media social. Terutama informasi mengenai berbagai permasalahan mental, sehingga hal itu meningkatkan kepedulian orang akan pentingnya mental health terutama bagi generasi muda.

Hal Itu merupakan dampak postif di karenakan mental health adalah hal yang sangat penting akan kehidupan social kita dalam bermasyarakat, mengeluarkan dan memaksimalkan potensi sesorang, serta dapat membuat seseorang bekerja secara produktif. Namun hal itu juga turut memberikan dampak negatif yang berupa self diagnose atau mendiagnosa diri sendiri berdasarkan informasi yang didapat dan dilihatnya melalui media social.

Melakukan self diagnose atau mendiagnosa diri sendiri tanpa bantuan professional dalam kesehatan sangat berbahaya, karena mendiagnosa diri sendiri dengan hanya bermodalkan pengetahuan yang hanya didapat melalui media social, artikel online, mengikuti quis pada media social dan mencocokan sendiri gejala yang di alami dengan deskripsi ganguan mental tertentu bisa saja tidak akurat. Hal ini dapat membuat kesimpulan serta keputusan yang salah ataupun tidak tepat dalam mengola kesehatan mental kita.

Tindakan tersebut memberikan risiko memperparah serta mempersulit kesehatan mentak kita untuk diobati. Self diagnose juga dapat membuat seseorang depresi dan meningkatnya kecemasan, serta berisiko menyakiti diri sendiri, hingga dapat menyebabkan bunuh diri. Tindakan self diagnose juga dapat mempengaruhi orang-orang terdekat kita yang berupa kecemasan serta stres jika kita memiliki penyakit mental, walaupun kendatinya tidak demikian.

Agar terhindar dari risiko -- risiko  tersebut tentunya bila kita merasa mengalami gejala -- gejala ganguan mental kita harus segera memeriksakan kondisi kesehatan mental kita kepada ahlinya. Tentunya kita juga harus memiliki kesadaran diri terlebih dahulu bahwa kita memiliki suatu gangguan ataupun hal yang tak biasa sebelum memeriksakannya kepada psikolog.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun