Mohon tunggu...
Shafira PutriRamadhani
Shafira PutriRamadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah seorang mahasiswi fakultas hukum UPN "Veteran" Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membedah Pengertian, Contoh, dan Ciri-Ciri Agama Samawi

25 November 2024   23:20 Diperbarui: 25 November 2024   23:46 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa serta kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya. Dalam bahasa Sansekerta, Agama diartikan sebagai kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia. Secara umum, Agama dapat diartikan sebagai kepercayaan kepada Tuhan sebagai pencipta dan pengawas alam semesta. Agama juga dipercaya sebagai suatu sistem kepercayaan dan keperibadatan yang di dasarkan kepada keyakinan tertentu.

Dalam praktiknya, Agama dapat dibagi menjadi 2 kategori. Yaitu agama samawi dan agama ardhi. Namun dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai agama samawi. Memahami dan mengupas tuntas pengertian, contoh, ciri-ciri dari agama samawi yang menjadi agama yang diduduki mayoritas tertinggi di Indonesia. Mari kita kumpas tuntas bersama!

Definisi agama samawi dapat juga disebut sebagai agama Abrahamik atau agama wahyu, yang dapat diartikan sebagai agama wahyu. Agama samawi datang atau diturunkan langsung dari langit (diturunkan langsung oleh Tuhan) melalui perantara Nabi untuk disampaikan dan didakwahkan kepada umat manusia. Agama samawi adalah agama yang mengajarkan umatnya kepada tauhid atau monotheisme (menyembah satu Tuhan Yang Maha Esa). Agama samawi disebut sebagai agama paling tua karena telah diturunkan sejak zaman Nabi Adam, yang menjadi zaman asal muasal manusia yang ajarannya diteruskan kepada nabi-nabi seterusnya hingga nabi terakhir Nabi Muhammad SAW. Agama samawi juga merupakan agama yang sempurna dan makshum (terjaga dan terpelihara) dari kekeliruan dan kesalahan karena bersumber langsung dari wahyu Allah, wgama samawi juga mampu memberikan hidayah pada manusia karena Allah sebaik-baiknya maha memberi dan maha mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya.

Contoh dari agama-agama samawi yakni; Islam, Yahudi, dan Nasrani. Berikutvpenjelasan lebih lengkapnya!

1. Islam

Kitab agama islam adalah Al Qur'an yang setiap ayatnya berisi wahyu-wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT. Sehingga agama islam termasuk kedalam kategori agama samawi, karena seluruh ajarannya merupahakan pesan dari Allah SWT langsung melalui perantara nabi dan rasul-Nya. Selain itu, dalam Al Qur'an juga diakui keberadaan kitab-kitab suci sebelum agama Islam. Al Qur'an juga menyebut bahwa Tuhan telah memerintahkan umat islam untuk beriman kepada kitab-kitab samawi sebelum diturunkannya Al Qur'an.

2. Nasrani (Agama Kristen)

Kitab agama kristen adalah injil. Dalam kitab injil dijelaskan kehidupan Yesus Kristus. Agama kristen juga mempercayai Abraham atau Ibrahim yang menyampaikan pokok ajaran kepada umatnya yaitu, keyakinan akan ke-Esaan Tuhan.

3. Yahudi

Ajaran taurat dari agama yahudi diturunkan sebagai wakyu Tuhan melalui perantara Musa disaat ia berdiam diri di bukit Tursina.

Setelah membahas tiga agama yang termasuk agama samawi, mari kita pelajari ciri-ciri dari agama samawi, yaitu;

1. Memiliki kitab suci berdasarkan wahyu Tuhan (Al Qur'an, kitab Taurat, dan kitab Injil)

Kitab suci agama samawi bersumber langsung dari Tuhan melalui perantara manusia terpilih yang menjadi utusan-Nya

2. Konsep ketuhanannya monotheis (menyembah 1 Tuhan, yakni Tuhan Yang Maha Esa)

Agama samawi mengajarkan bahwa Tuhan adalah satu-satunya keberadaan yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mulia.

3. Wahyunya disampaikan oleh Tuhan melalui perantara nabi atau rasul sebagai utusan Tuhan.

Wahyu yang diturunkan menjadi kitab suci agama samawi, diturunkan melalui nabi atau rasul utusan-Nya yang ajarannya sudah pasti dan tidak dapat diubah.

4. Kebenaran ajarannya tahan uji terhadap kritik akal manusia

Tafsir atau pemahaman terhadap ajaran agama samawi dapat dibuktikan dengan pasti dan dapat berkembang seiring dengan perkembangan zaman namun tidak merubah inti dari ajaran kitab suci agama samawi karena tidak dapat diubah.

5. Tidak berubah ajarannya meskipun masyarakat atau penganutnya dapat berubah

Meskipun penganutnya dapat berubah, namun ajaran dari agama samawi bersifat kekal dan abadi yang tidak akan pernah berubah atau melenceng dari sumbernya.

6. Ajarannya tetap dan bersifat universal

Ajaran agama samawi bersifat universal, tidak terbatas pada individu, kelompok, dan waktu tertentu. Prinsip-prinsipnya relevan dalam kehidupan setiap individu pada setiap zaman dan dalam berbagai konteks agama.

7. Kitab sucinya bersih dari campur tangan manusia

Agama samawi memiliki kitab suci yang dianggap sebagai tulisan suci yang diwariskan kepada nabi dan rasul utusan-Nya sehingga ajarannya sangat murni dari wahyu Tuhan tanpa adanya campur tangan manusia yang bukan utusan-Nya. Kitab suci ini dianggap ajaran yang sudah pasti dan tidak dapat diubah.

8. Tidak tumbuh dari masyarakat, tetapi diturunkan kepada masyarakat.

Ajaran agama sama2i dianggap datang dari luar masyarakat namun diturunkan dan disebar luaskan kepada masyarakat sebagai petunjuk ilahi yang dibturunkan unyuk memberi petunjuk kepada umat manusia.

9. Dapat dengan pasti ditentukan kelahirannya.

Klahiran agama samawi dapat diidentifikasi secara pasti dengan merajuk kepada kitab suci yang menjadi pedoman dalam berbagai aspek kehidupan umat yang menganutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun