Budaya mengandung nilai-nilai yang terus diwariskan, diinterpretasikan, dan diterapkan sesuai dengan perubahan sosial masyarakat. Pelaksanaan nilai-nilai budaya menjadi bukti legitimasi masyarakat terhadap warisan budayanya. Keberadaan dan beragamnya nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadi sarana penting dalam membangun karakter warga negara, baik dalam hal karakter pribadi maupun karakter publik. Penghormatan dan pemahaman atas nilai-nilai budaya menjadikan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan identitas nasional yang kuat dan saling menghargai dalam keragaman budaya yang dimiliki.
Geertz (1992:5) menyatakan bahwa kebudayaan mencakup keseluruhan pola makna atau pengertian yang terjalin dalam simbol-simbol historis. Ia menggambarkan kebudayaan sebagai sebuah sistem konsepsi yang diturunkan melalui bentuk-bentuk simbolik yang memungkinkan manusia berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan serta sikap mereka terhadap kehidupan. Kebudayaan dihasilkan oleh aktivitas kreatif manusia dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses komunikasi dan pembelajaran. Tujuan dari pewarisan ini adalah agar generasi penerus memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan dalam menjalani kehidupan dengan baik.
Eksistensi budaya dan nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia seiring berjalannya waktu belum sepenuhnya berkontribusi secara optimal dalam pembentukan karakter warga negara. Ironisnya, kita sering menyaksikan berbagai tindakan masyarakat yang berdampak negatif pada keberlangsungan bangsa, seperti menurunnya kesadaran akan sopan santun, kejujuran, rasa kebersamaan, dan semangat gotong royong di antara anggota masyarakat. Fenomena ini menjadi suatu tantangan bagi kita dalam upaya memperkuat dan memelihara nilai-nilai budaya yang mendasari kehidupan kita sebagai bangsa. Kita sebagai masyarakat perlu mengambil langkah-langkah nyata untuk memahami, menghormati, dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya secara positif agar dapat memperkuat karakter dan daya saing warga negara Indonesia di masa depan.
Penelitian terdahulu yang relevan oleh Nuvola Gloria dan Syafri Harto, dengan judul "Diplomasi Indonesia Terhadap UNESCO Dalam Meresmikan Noken Sebagai Warisan Budaya Indonesia Tahun 2012". Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Indonesia untuk meresmikan noken sebagai warisan budaya Indonesia melibatkan seluruh kalangan, termasuk pemerintah, lembaga swasta, pengrajin, pebisnis, dan masyarakat secara keseluruhan. Keputusan ini memberikan pengakuan resmi atas nilai budaya noken yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pada tanggal 4 Desember 2012, noken secara resmi disetujui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda yang dihasilkan oleh Indonesia setelah proses pengajuan dan pembuktian oleh pemerintah Indonesia. Pengakuan ini akan memberikan dorongan untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya noken guna memastikan keberlanjutannya sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya nenek moyang bangsa Indonesia.
Teori konstruktivisme digunakan untuk dikaitkan dalam fenomena ini. Hal ini bertujuan untuk memahami bagaimana kolaborasi internasional dalam pelestarian, perlindungan, dan promosi warisan budaya Indonesia memengaruhi proses konstruksi identitas budaya nasional, serta bagaimana identitas tersebut dipahami dan diterima oleh masyarakat internasional. Hasil penelitian menunjukkan kolaborasi internasional dapat memengaruhi transformasi identitas budaya dalam konteks hubungan internasional. Implikasi dari transformasi identitas budaya Indonesia melalui diplomasi warisan, baik dari segi sosial, politik, ekonomi, maupun kultural digunakan untuk memperkuat upaya pelestarian warisan budaya, meningkatkan pemahaman lintas budaya, dan mengembangkan diplomasi budaya yang berkelanjutan dan inklusif di tingkat internasional. Budaya merupakan salah satu aspek paling kaya dan penting dari suatu bangsa atau masyarakat. Identitas budaya sebuah negara menjadi landasan yang menggambarkan karakter dan keberagaman dari warganya. Indonesia memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya. Warisan budaya ini mencakup berbagai macam aspek, mulai dari tradisi adat istiadat, seni, bahasa, hingga cagar budaya berupa candi-candi dan situs arkeologi yang megah.
Diplomasi warisan budaya adalah strategi yang menggunakan kekayaan budaya untuk memperkuat hubungan internasional dan meningkatkan soft power. Pelestarian budaya nasional menjadi inti dari diplomasi dengan dukungan seperti pertukaran budaya dan pengakuan UNESCO. Indonesia berhasil menarik perhatian global melalui pertunjukan seni tradisional, festival budaya, dan promosi kekayaan budaya, yang berdampak positif pada pariwisata, industri kreatif, dan ekonomi. Diplomasi juga menciptakan jejaring internasional melalui pendidikan dan pertukaran pelajar serta memanfaatkan media dan teknologi untuk menyebarkan pesan budaya Indonesia.
Dalam diplomasi warisan budaya, pendidikan dan pertukaran budaya memainkan peran penting dalam memperkuat pemahaman lintas budaya, toleransi, serta hubungan antarbangsa. Diplomasi warisan budaya mendorong kerjasama dalam penelitian dan pelestarian budaya. Indonesia mengakui pentingnya mempromosikan identitas budaya dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan serta pembangunan berkelanjutan. Warisan budaya Indonesia mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam. Indonesia mempromosikan praktik berkelanjutan, konservasi lingkungan, dan pariwisata berbasis budaya dan alam.
 Kekayaan budaya Indonesia menarik minat dunia dan meningkatkan prestise bangsa. Pariwisata budaya menjadi sumber pendapatan ekonomi dan hubungan diplomatik. Diplomasi warisan budaya menciptakan kedekatan dengan masyarakat internasional, membangun hubungan baik dan inklusif. Pertunjukan seni dan festival budaya memperkenalkan budaya Indonesia dan membangun citra bangsa yang positif. Diplomasi warisan budaya memperkuat kepercayaan dan kerjasama dengan negara-negara lain, menciptakan fondasi kuat untuk tujuan bersama. Diplomasi warisan budaya juga memperkuat rasa kebangsaan dengan mengenalkan dan mempromosikan keunikan budaya Indonesia, meningkatkan kesatuan dan semangat cinta tanah air. Diplomasi ini meningkatkan kesadaran melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang dan memperkuat citra bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berwibawa. Dengan kolaborasi yang baik, Indonesia dapat mengoptimalkan diplomasi warisan budaya untuk menciptakan masyarakat yang menghargai keberagaman dan mengapresiasi warisan budaya sebagai sumber pengetahuan berharga.
Diplomasi warisan budaya merupakan strategi efektif bagi Indonesia dalam mengembangkan identitas budaya dan memperkuat hubungan dengan dunia internasional. Upaya seperti pertukaran budaya, pengakuan UNESCO, dan promosi seni tradisional serta kearifan lokal telah membantu melindungi budaya dari dampak negatif globalisasi. Pendidikan dan pertukaran budaya menciptakan jejaring internasional yang kuat, sementara media dan teknologi menyebarkan pesan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Secara keseluruhan, transformasi identitas budaya melalui diplomasi warisan telah membuktikan diri sebagai langkah maju bagi Indonesia di panggung dunia.Â
Artikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata Kuliah Teori Hubungan Internasional dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H