Selasa, 15 Maret 2022. Salah satu mahasiswi KKN dari Univet Bantara Sukoharjo, mengadakan kegiatan Rumah Cerdas Univet (RCU) sebagai program kerja utama KKN Univet Bantara periode II Tahun 2021/2022.
Taman Pendidikan Al-quran, sebagai tempat yang diselenggarakannya RCU untuk anak-anak di wilayah Prengguk dan Pabregan, Rt01 hingga Rt03, Tawang, Weru, Sukoharjo. Kegiatan RCU dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis, menyesuasikan jadwal TPA di area tersebut.
Mahasiswi KKN, Shafira Kiemas Widatama yang merupakan salah satu Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Univet Bantara Sukoharjo. Berdasarkan dari pengamatan dan beberapa tes yang dilakukan, sebagian besar anak-anak yang memasuki Taman Kanak-kanak dan anak-anak SD kelas 1 di TPA tersebut ada beberapa anak yang kesulitan membaca ataupun menulis dengan lancar. Sebagaian besar anak-anak beralasan karena mereka sudah lama tidak sekolah dan ada dari beberapa mereka tidak berlatih sendiri di rumah sebagai bentuk tugas dari sekolah. Selain itu, ada beberapa anak di tingkat SMP kelas 1 yang kesulitan belajar dalam hal Matematika yang juga beralasan, mereka terlalu lama di rumah dan belajar di rumah kurang efektif untuk mereka yang kurang memahami pelajaran yang diberikan sekolah.
Hal tersebut memunculkan gagasan untuk mengadakan RCU untuk anak-anak di TPA sebagai tempat untuk mengasah kembali kecerdasan anak-anak yang tertidur selama pandemi.
“Selama kegiatan berlangsung, anak-anak sangat bersemangat dalam menimba ilmu pengetahuan dan juga ilmu agama. Mereka juga tidak terganggu dengan kegiatan RCU yang dilaksanakan dalam satu tempat dengan kegiatan TPA. Ada beberapa anak yang sering meminta waktu tambahan untuk kegiatan belajar, jika memang ada beberapa mata pelajaran yang sulit untuk mereka. Saya juga merasa senang, bisa membantu anak-anak dalam memberi ilmu pengetahuan yang sudah saya dapatkan,” ujar Shafira.
Dengan adanya kerja sama antara mahasiswa KKN dengan penyelenggara TPA, maka kegiatan TPA yang berlangsung tidak hanya mempelajari ilmu agama saja, tetapi juga bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan umum untu anak-anak. Terlebih untuk anak-anak yang kesulitan membaca atau menulis, mereka merasa dibantu dengan adanya mahasiswa KKN dalam membantu untuk belajar membaca dan menulis.
Shafira juga berharap, dengan adanya kegiatan RCU bisa membantu anak-anak TPA dalam menambah ilmu pengetahuan yang tidak hanya didapat di sekolah, tetapi juga di dapatkan di kegiatan RCU.
“Selama kegiatan RCU, anak-anak sering mengeluh mengenai pengetahuan mereka dapatkan di sekolah kurang dipahami mereka. Ada salah satu anak mengatakan, ‘aku gak ngerti yang dimaksud guruku, kadang diberi soal tapi kurang diberi pengetahuane. Jadi harus cari sendiri pengetahuane’, hal tersebut sangat memprihatinkan karena mereka kurang mendapatkan pembelajaran secara intensif selama kegiatan pembelajaran di rumah karena pandemi,” ujar Shafira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H