Mohon tunggu...
Shafira Junisara
Shafira Junisara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nurul Huda

saya suka mengisi waktu luang dengan membaca novel, menyanyi, dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T: Wawancara Ketua Adat mengenai Sejarah dan Kebudayaan Desa Gunung Jati

4 September 2023   22:41 Diperbarui: 4 September 2023   22:49 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN-T Universitas Nurul Huda kelompok 19 melakukan wawancara ketua adat desa Gunung Jati pada 24 juli 2023. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu dari 7 Prioritas Nasional Kerja Pemerintah.

 Kelompok KKN-T 19 yang berada dibawah naungan bimbingan DPL ibu Suryani, M.Pd, beranggotakan 9 mahasiswa dari Fakultas Agama Islam dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Mahasiswa Universitas Nurul Huda melaksanakan KKN mulai tanggal 10 juli sampai dengan 28 agustus 2023 di Desa Gunung Jati Kecamatan Cempaka  Kabupaten Oku Timur. Program Riset dan Dokumentasi Sejarah Kebudayaan..... ini merupakan salah satu proker wajib mahasiswa KKN.

 Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Nurul Huda. Desa ini terpilih karena memiliki keunikan budaya dan sejarah yang kaya, serta masyarakat yang sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan pihak universitas. Sejarah program KKN di desa ini berawal dari kerjasama antara Universitas Nurul Huda dan pemerintah daerah setempat untuk memajukan potensi desa dalam berbagai bidang, termasuk sejarah dan kebudayaan.

 Narasumber dalam wawancara ini adalah ketua adat desa Gunung Jati yang bernama bapak,,, dan dijelaskan kembali oleh anaknya yang bernama bapak,,,. Dalam struktur kebudayaan masyarakat setempat, ketua adat merupakan figur otoritatif yang memiliki pengetahuan mendalam tentang adat istiadat, tradisi dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga desa.

 Dalam pembukaan wawancara, bapak.... memaparkan dengan penuh semangat tentang sejarah Desa Gunung Jati. Beliau menjelaskan bahwa desa ini telah ada sejak tahun 1945. Kebudayaan desa Gunung Jati memang memiliki daya tarik tersendiri. Bapak,,,,  dengan hangat menjelaskan berbagai aspek kebudayaan lokal yang masih terjaga hingga kini.   adat memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan.

  Beliau menjawab pertanyaan yang kami tanyakan dengan semangat dan hangat. Penjelasannya dari sejarah desa dan adat istiadat pernikahan mulai dari Jajuluk, Terbangan, Manjau sujud, Ngantak Talam, Nutuk tutuk. Dengan tutur kata yang sopan dan halus bapak ,, menjelaskan secara detail sehingga kami mendapatkan informasi yang sangat jelas. Tantangan yang sukar dihilangkan dari masa kini ialah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan warisan nenek moyang, namun meskipun begitu masih banyak kegiatan lain yang berjalan dengan lancar seperti gotong royong.

 Adanya wawancara antara mahasiswa dan ketua adat di harapkan dapat menyadarkan masyarakat dan pemerintah agar bersama-sama menjaga warisan budaya Komering yang telah ada sejak dahulu kala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun