Mohon tunggu...
Shafira Ika
Shafira Ika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas airlangga

edukasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Generasi Anti Narkoba

9 Juni 2022   10:34 Diperbarui: 9 Juni 2022   10:47 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkoba ialah obat -- obat yang tidak boleh dikonsumsi tanpa pengawasan atau pengetahuan ahlinya. Narkoba merupakan obat -- obatan yang memberikan efek kecanduan dalam diri seseorang. Narkoba juga sering disalahgunakan untuk penghilang stress atau depresi. Dan seiring berjalannya waktu kasus narkoba semakin banyak di Indonesia bahkan pelakunya sering sekali adalah public figur. Narkoba menjadi faktor utama rusaknya perkembangan jiwa generasi muda di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan moral memegang peranan penting dalam masa pertumbuhan remaja menuju ke dewasa.

Maraknya narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bahkan public figur yang menjadi tontonan masyarkat luas adalah pelakunya. Alasan utama mereka menggunakan markoba adalah untuk menghilangkan stress dan menenangkan diri, namun hal itu dilakukan tanpa pengawasan medis dengan dosis tertentu. Para remaja seringkali merasa penasaran dengan hal yang dilarang untuk mereka coba. Seringkali mereka meras keren jika menggunakan narkoba padahal narkoba sangat berbahaya dan berdampak besar bagi kesehatan fisik maupun mental.

Kurangnya edukasi tentang narkoba di Indonesia menyebabkan angka penggunan narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hingga bentuk narkoba sekarang mulai mudah dijangkau karena sudah diperjual belikan secara online. Dalam kondisi seperti ini anak remaja memerlukan bimbingan dan dampingan baik dari guru atau orang tua. Sebagai orang tua kita tidak boleh bosan -- bosan terus menyuarakan bahaya narkoba dan dampak negatif narkoba untuk dirinya sendiri. Orang tua harusnya lebih mengerti apa yang dilakukan anak dan apa yang dimau oleh anak. Agar anak mampu menceritakan masalah dalam kehidupannya tanpa mencari hal yang lain untuk menenangka pikirannya.

Tujuan

  • Ingin cara efektif mengedukasi remaja tentang bahaya narkoba.
  • Ingin mengetahui faktor utama remaja terjerat kasus narkoba.

 LANDASAN TEORI

 

  • Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkoba ialah obat -- obat yang tidak boleh dikonsumsi tanpa pengawasan atau pengetahuan ahlinya. Narkoba merupakan obat -- obatan yang memberikan efek kecanduan dalam diri seseorang. Narkoba juga sering disalahgunakan untuk penghilang stress atau depresi. Dan seiring berjalannya waktu kasus narkoba semakin banyak di Indonesia bahkan pelakunya sering sekali adalah public figur. Narkoba menjadi faktor utama rusaknya perkembangan jiwa generasi muda di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan moral memegang peranan penting dalam masa pertumbuhan remaja menuju ke dewasa.

Dalam situs www.bnn.go.id, Sekretaris Polisi Heru Winarko, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), mengatakan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda terus meningkat. Dimana terjadi peningkatan 24-28% pada remaja yang menggunakan narkoba. Bedasarkan laporan narkoba tahun 2018 yang diterbitkan oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), hingga 275 juta orang di seluruh dunia, atau 5,6 dari populasi dunia (berumur 1.564 tahun), menggunakan narkoba. Sebagai penerus bangsa diharapkan untuk menggantikan negara menjadi lebih rentan karena mereka mengkonsumsi zat adiktif yang dapat merusak saraf. Jadi pemuda itu tidak bisa berpikir jernih. Alhasil, generasi yang menginginkan negara tangguh dan cerdas hanya tinggal kenangan (Prawitasari, 2021).

Faktor Pendorong Remaja Terejat Narkoba

Pada masa remaja menuju ke dewasa mereka akan dihadapkan dengan beberapa pilihan untuk ke jenjang selanjutnya. Mereka kerap merasa labil atas pilihannya dan pada masa tersebut mereka mudah terpengaruh oleh orang di sekitarnya. Mereka terkadang harus mengalami tekanan besar atau perubahan besar dalam hidupnya dan membuat mereka merasakan stress. Stress ini lah yang membuat mereka mencari ketenangan dengan mengkonsumsi narkoba dan tidak memikirkan efek bagi tubuhnya. Oleh karena itu pada masa ini edukasi tentang narkoba dan peran orang tua sangat dibutuhkan. Remaja membutuhkan tempat untuk bercerita tentang permasalahan di hidupnya, dan yang mereka harapkan adalah rangkulan dari orang tua dan support dari mereka. Pendidikan moral dan mental harus kita tanamkan sejak dini agar mereka tidak menginjak di hal yang dapat merugikan masa depan mereka. Sebagai orang tua, harus mampu memberikan dukungan ketika mereka mengalami kegagalan dalam hidupnya karena itu salah satu motivasi yang membuat remaja bangkit dan mencoba lagi. Dengan cara seperti itu anak akan bercerita apapun kepada orang tua dengan jujur dan mulai terbuka terhadap masalah yang mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun