Masyarakat merupakan sebuah kelompok sosial yang hidup berdampingan dan saling berbagi kebiasaan serta segala peraturan. Kelompok sosial sendiri terdiri dari perkumpulan individu yang saling berhubungan timbal balik dan berkumpul menjadi satu ruang lingkup sosial. Dalam hal tersebut tentunya setiap individu maupun masyarakat tidak dapat terlepas dari adanya sebuah komunikasi yang dapat menghubungkan kebutuhan antar personal, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan jika tidak melakukan komunikasi akan mengalami kesulitan dalam menjalankan hubungan sosial di lingkungan masyarakat.
Kemampuan berkomunikasi harus dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali, terutama juga harus diajarkan dan diterapkan mulai dari anak berusia dini, karena  selain untuk perkembangan dan kecerdasan anak, tetapi juga untuk membiasakan diri agar anak-anak selalu terampil dalam bertutur kata yang baik, sehingga dapat menjadi bekal di masa depan kelak nanti. Kemampuan tersebut dapat memberikan  dorongan positif serta kontribusi yang besar bagi setiap individu yang terlibat di lingkungan masyarakat dalam memecahkan suatu permasalahan. Tetapi, terkadang perbedaan generasi juga dapat menjadi suatu hambatan dalam berkomunikasi, karena beberapa individu pasti memliki cara tersendiri dalam menafsirkan dan menyampaikan pesan mereka. Namun, preferensi tersebut harus segera diubah agar lebih meningkatkan produktivitas dalam berkomunikasi.
Komunikasi yang efektif bukanlah keterampilan yang spontan untuk dimiliki setiap individu. Seringkali, terjadi permasalahan yang dapat menghambat proses komunikasi. Terlebih pula, pada zaman yang serba canggih dibutuhkannya ketelitian untuk menghindari miskomunikasi agar tetap selalu meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dengan saling mendengarkan dan memahami pendapat atau segala sesuatu yang diucapkan oleh orang lain. Dengan  kita saling memahami, di mana hal tersebut telah menunjukkan bahwa kita mampu memupuk rasa tali persaudaraan. Tidak hanya itu, berkata dengan bahasa yang lugas ketika menyampaikan pesan juga memengaruhi keefektifan saat berkomunikasi. Banyak orang yang sering terjadi salah paham hanya dikarenakan salah persepsi dan mementingkan ego satu sama lain.Â
Masyarakat Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, di mana tentunya memiliki berbagai macam perbedaan yang ada. Mulai dari adanya keberagaman agama dan kepercayaan, keberagaman ras dan budaya, keberagaman adat istiadat, dan lain sebagainya. Disaat timbulnya suatu keberagaman, tetapi tidak adanya sikap saling toleransi dan berkomunikasi yang baik, maka akan terjadinya suatu perpecahan yang sangat dahsyat. Setiap individu dipastikan untuk selalu memiliki kewajiban dalam menghormati dan menghargai antar sesama tanpa membeda-bedakan atas perbedaan yang dimilikinya. Selain itu, dalam bermasyarakat juga dibutuhkannya suatu komunikasi yang efektif, sehingga tidak akan terjadinya miskomunikasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Seperti halnya yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2001 yaitu konflik antara suku Dayak dan suku Madura di Sampit. Dengan terjadinya konflik tersebut menunjukkan atau mencerminkan kurangnya komunikasi diantara masyarakat suku Dayak dan suku Madura. Kejadian itu dapat dibuktikan dengan suku Madura yang kurang memiliki rasa toleransi dengan membakar rumah adat suku Dayak sehingga menimbulkan perspekstif negatif dari suku Dayak. Dari kejadian tersebut yang terus berlarut-larut dan tidak adanya tindakan upaya penyelesaian dengan komunikasi secara dua arah antara kedua suku. Seharusnya, apabila antara kedua pihak terjalin komunikasi yang sehat, maka konflik yang sedang berlangsung mungkin segera usai.
Keterlibatan antara masyarakat dan komunikasi saling berkaitan tidak dapat dipisahkan, karena komunikasi berpengaruh bagi terjalani nya suatu kelangsungan hidup di lingkungan masyarakat. Sebagaimana sebuah komunikasi dapat terjalin dikarenakan adanya suatu proses pertukaran pemikiran, informasi, maupun pesan yang ingin disampaikan kepada lawan bicara dan mendapatkan sebuah umpan balik yang baik. Pentingnya sebuah komunikasi, karena termasuk sebuah fondasi untuk terciptanya lingkungan masyarakat yang harmonis tanpa adanya suatu konflik hingga memperhambat semua aktivitas.
Seperti yang telah dipaparkan, komunikasi sendiri berpengaruh aktif disebuah negara untuk dapat menciptakan masyarakat yang harmonis meskipun terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya, sehingga pengimplementasian komunikasi sangat dibutuhkan. Implementasi dari komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat misalnya seperti diadakannya setiap daerah masyarakat dapat membuka sesi diskusi yang akan di ikut sertai oleh berbagai golongan dari setiap masyarakat, sehingga mereka dapat saling mencurahkan berbagai aspirasi atau suara hati kecil yang dimilikinya.
Selain itu, dengan adanya sesi diskusi terbuka ini, masyarakat dapat membahas berbagai macam isu yang sedang hits dikalangan lingkungan masyarakat. Dengan adanya sesi diskusi ini, masyarakat dapat mengemukakan opini yang berbeda-beda. Adapula dengan memanfaatkan teknologi, masyarakat dapat lebih terbuka, mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi untuk berkomunikasi, dan mudahnya mengakses informasi mengenai desas-desus yang berkembang. Sebagaimana halnya pemerintahan yang selalu menyediakan layanan pengaduan dan penyampaian aspirasi masyarakat yang dapat mempermudah pemerintah untuk mengetahui sumber akar masalah yang bergejolak di masyarakat, selain itu pemerintah dapat dengan cekatan dan mudah dalam menangani konflik-konflik yang terjadi dalam lingkungan masyarakat karena pemerintah telah mengetahui sumber akar masalah yang terjadi melalui layanan pengaduan. Â
Setiap individu ditekankan untuk selalu dapat berkomunikasi dengan efektif tanpa mengenal waktu dan tempat. Hal tersebut dapat menentukan tujuan hidupnya yang bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah ataupun konflik yang sedang terjadi dalam dirinya. Selain itu, dapat mendorong dalam memenuhi kebutuhan hidupnya ketika mereka sedang beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, Â jika seseorang tetap berdiam diri dan tidak ingin berinteraksi dengan lingkungan baru, maka dapat menimbulkan beberapa gangguan yang dialaminya seperti kecemasan yang berlebihan serta munculnya suatu gangguan emosional yang dapat memengaruhi mental seseorang. Bentuk dari penyesuaian diri yang baik ialah sebagai terobosan dalam meningkatkan komunikasi efektif, sehingga dapat menjalin hubungan bermasyarakat yang damai dan tentram.
Terlebih pula di era digital modern saat ini yang semakin pesat, komunikasi berperan penting dalam membangun relasi sosial dan hubungan yang baik antar sesama. Saat ini perlu kita sadari bahwa semakin banyak beredarnya segala informasi yang ada dan dapat menyebabkan kesalahpahaman jika tidak disaring dengan baik. Maka dari itu, dibalik itu semua perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan lawan bicara, dibutuhkannya kebijakan dalam mengelola maupun memilah suatu informasi dengan akurat, sehingga dapat diterima secara logis oleh orang lain, karena informasi yang telah diberikan ialah relevan dan terpercaya.