Mohon tunggu...
ShafiraDaraNP
ShafiraDaraNP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

halo!!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Virus Corona Varian Baru

12 Juli 2021   14:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Corona Varian Baru

Coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa pernapasan. Pertama kali virus ini muncul pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China. Selain China, coronavirus juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain seperti, Jepang, Thailand, Korea Selatan, bahkan hingga ke Amerika Serikat. Coronavirus masih terus menjangkit seluruh belahan dunia. Hingga saat ini, terhitung sudah 114 juta kasus di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri sudah menembus angka 1,34 juta kasus.

Saat ini Indonesia dan negara lain sedang terjadi lonjakan Covid-19. Varian virus Corona pun semakin bermacam-macam dan bermutasi, terbaru adalah varian B.117, B.1351, dan B.1617. Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus di negara-negara tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat adanya varian baru virus Covid-19 yaitu B.117 asal Inggris, kemudian B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B.1617. Varian yang di waspadai itu ada tiga jenis yaitu B.117, B.1351, dan varian B1617. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75% dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Inggris pada September 2020.

Selama periode September hingga awal Desember 2020, varian baru ini meningkatkan kasus aktif Covid-19 sebesar 60%. Sementara itu, beberapa negara lain juga turut memberikan laporan bahwa varian tipe B.117 telah ditemukan seperti Singapura, Korea Selatan, India, hingga Malaysia dan beberapa negara lainnya. Sebaran kasus varian baru di Indonesia antara lain varian jenis B.1617 ada di Kepulauan Riau 1 kasus, dan DKI Jakarta 1 kasus. Varian B.117 ada di Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur 1 kasus, Bali 1 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus. Sementara untuk varian B. 1351 ada di Bali 1 kasus. Jadi dengan surveilans kita mewaspadai penambahan kasus B. 117 dan B.1351, serta B. 1617 yang sudah masuk ke Indonesia.

Gejala yang ditimbulkan oleh varian baru virus ini hampir sama dengan gejala umum lainnya seperti kelelahan, batuk, pilek, mual dan pusing serta nyeri otot. Sementara gejala Covid-19 lainnya yang ditemukan Layanan Kesehatan Inggris (NHS), dikuti dari Express UK adalah:

  1. Sakit (radang) tenggorokan
  2. Diare
  3. Konjungtivitis (mata merah)
  4. Sakit kepala
  5. Ruam pada kulit
  6. Perubahan warna (discolouration) pada jari tangan dan kaki.

Saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa varian baru virus ini lebih berbahaya dari yang sebelumnya dan menyebabkan sakit yang lebih berat hingga resiko kematiannya. Para ilmuan saat ini sedang bekerja sama untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian baru ini.Virus tipe B117 berpotensi tidak dikenali dengan tes PCR yang menggunakan gen S namun gen lainnya seperti Orf, N , M serta RdRp masih mampu untuk mengindetifikasi virus tersebut. Virus itu juga dapat terdeteksi dengan swab antigen. Vaksin yang didesain secara umum di dunia dan kini telah disebarluaskan dipercaya bahwa antibodi yang terbentuk masih mampu mengenali bagian antigen virusnya meski bermutasi. Namun bila virus terus bermutasi, tidak menutup kemungkinan suatu saat mutasinya tidak dapat dikenali lagi oleh antibodi sehingga berpotensi mengganggu efektivitas vaksin.

Temuan kasus baru dari varian baru virus corona akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi Covid-19 semakin besar. Dibutuhkan model dan riset penanganan yang baik. Wamenkes berharap kolaborasi yang dikerjakan masyarakat, Kementerian Kesehatan akan membuat hal positif yang akan membuat Indonesia keluar dari pandemi ini. Penularan virus yang tidak terbendung akan meningkatkan peluang terjadinya mutasi-mutasi virus yang lebih berbahaya. Virus Corona sendiri akan bermutasi setiap masuk ke tubuh manusia.

Demikian dunia ini sedang di hadapi pandemi virus Covid-19 yang dimana saat ini pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam memulihkan keadaan saat ini. Dengan begitu pandemi virus Covid-19 akan cepat berlalu apabila semua pihak dapat mengikuti anjuran pemerintah dengan baik.  Maka dari itu, masyarakat selalu di ingatkan untuk tetap melakukan pencegahan dan mengikuti protokol kesehatan. Disarankan untuk jaga kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Penulis: Shafira Dara Nurhaliza Prihantira

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun