Mohon tunggu...
Shafira Arifah
Shafira Arifah Mohon Tunggu... Lainnya - A human

Makhluk INTJ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

JNE: Penyambung Tali Kasih dan Penghapus Kerinduan Anak Rantau

31 Desember 2020   07:36 Diperbarui: 31 Desember 2020   07:42 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gemuruh gelap menggersangkan hati 

Banyak terdiam merenung di kota orang 

Kesepian dan kemandirian menjadi asupan sehari-hari

Sampai tidak mengenal rasa keputusasaan

 

Asa dalam batin terus merongrong jiwa 

Tiada henti jurai air mata

Di antara senyum yang luruh

Benar memang dunia sefana ini

Sumber: Unsplash/Anthony Tran
Sumber: Unsplash/Anthony Tran
Jutaan orang tengah bertanya-tanya, sibuk mencari kebahagiaan kesana kemari, namun tak ada satupun tempat ditemukan. Berpangku pada orang bijak, sejatinya kebahagiaan lahir dari presepsi diri kita sendiri.

Fajar mulai menyingsing, burung-burung bersenandung lepas, angin bertiup perlahan-perlahan, hingga sampai bermuara pada nikmatnya secangkir kopi susu di setiap paginya. Ternyata semua itu, tidak berhasil membuat kamu “bahagia”. Seolah tak bisa melepaskan diri dari suatu permasalahan yang mendera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun