Mohon tunggu...
Shafira Alfan
Shafira Alfan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Nostilca, "The Unique Tableware"

1 Juni 2018   21:32 Diperbarui: 1 Juni 2018   22:12 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspiration Design by Pinterest

BAB I

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini, persaingan antar bisnis kian menjadi ketat. Era globalisasi yang telah menghilangkan batasan antarnegara mendorong terjadinya pertukaran informasi secara cepat. Dalam ruang lingkup bisnis, hal tersebut mempengaruhi upaya para pelaku bisnis dalam mempertahankan daya saing perusahaan. 

Daya saing perusahaan secara signifikan mendorong daya saing global sebuah negara. Pada periode 2016-2017, Indonesia menduduki peringkat ke-41 dari total 138 negara yang menjadi objek penilaian Global Competitiveness Index (GCI) dalam hal daya saing global, dan pada periode 2017-2018 peringkat Indonesia meningkat menjadi urutan ke-36 dari 137 negara (World Economic Forum, 2017). 

Daya saing global Indonesia pada dua tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, sehingga terus menciptakan peluang baru bagi para pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya. Persaingan ini didorong oleh terjadinya perubahan teknologi yang menyebabkan industri kreatif dan kuliner di Indonesia kian meningkat sangat pesat.

Saat ini, sudah banyak caf-caf ternama maupun mini caf di ibu kota maupun kota-kota besar yang kian menjamur. Hal ini dikarenakan sifat dari generasi milenial yang cenderung 'bebas' dan 'kreatif' yang menyebabkan banyak dari kegiatan kumpul bersama kolega maupun konstruksi ide bersama lebih banyak menginginkan suasana baru yang fresh dan nyaman. 

Dimana, ide-ide yang bisa dihasilkan dengan sekedar hang-out untuk idea construct dilakukan di sebuah resto atau caf-caf di luar. Biasanya, mereka memilih berada di restaurant yang memiliki ambience yang nyaman, beberapa hidangan sajian yang bisa untuk sekedar mengganjal perut, ataupun makan besar. 

Untuk mendapatkan kriteria restaurant yang memberikan kesan 'nyaman' bagi para pengunjungnya, adalah peralatan maupun perlengkapan dari interior ruangan, interior dapur, peralatan dan mesin dapur, perlengkapan makan, perlengkapan restaurant seperti meja dan kursi, wifi, dan tidak lupa service yang diberikan oleh pelayan restaurant atau caf. 

Salah satu kebutuhan banyaknya pentingnya restaurant atau kafe tersebut, ialah piring, sendok, garpu, dan peralatan makan lainnya untuk customer yang mendukung ambience 'nyaman' yang dihasilkan oleh caf atau restaurant tersebut. Selain peralatan dengan design yang mendukung tersebut, hal itu juga penting sebagai value proporsition dari sebuah restaurant. Saat ini banyak dari netizen yang mengupdate foto makanannya di Instagram dengan tatanan sajian akhir kulinernya yang menarik, selain itu bentuk piring keramik dengan bermacam-macam model.

Dengan dasar kebutuhan tersebut, saya sebagai generasi milenial memainkan peluang usaha ini bagi saya untuk menjadi produsen piring keramik dengan design elegan, unik, modern, dan sangat kekinian yang sangat penting untuk berjalannya sebuah caf atau restaurant. 

Walaupun tujuan akhir bisnis saya akan lebih banyak kepada business-to-business dan pasti akan mengalami tingkat turnover yang rendah (karna pembelian piring sebetulnya tidak selalu setiap tahun ganti) namun jenis bisnis ini memiliki pasarnya sendiri, karena didukungnya meningkatnya jumlah restaurant atau caf yang ada di Indonsia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun