Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Indonesia pertama kali mengumumkan dua orang terjangkit kasus Covid-19 pada 2 Maret 2020. Dalam menyikapi hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membuat kebijakan dengan menetapkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Masa Darurat Covid-19, dijelaskan bahwa: 1) Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. 2) Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. 3) Aktivitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi antar peserta didik, sesuai dengan minat dan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan akses/fasilitas belajar di rumah. 4) Bukti atau aktifitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Pelaksanaan pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka, kemudian dituntut untuk dapat dilakukan secara daring. Berbagai media pembelajaran yang menarik dapat dimanfaatkan sebagai penunjang dalam melaksanakan pembelajaran daring. Namun, pada pelaksanannya, masih banyak guru yang merasa kesulitan dalam membuat media pembelajaran, terutama guru yang masih awam dengan teknologi.
Berhentinya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung, berdampak juga pada pelaksanaan pembelajaran ditingkat perguruan tinggi. Dengan tetap melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) kembali mengadakan program Kerja Kuliah Nyata Tematik dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN Tematik MDBPE-MBKM) yang dilaksanakan secara daring melalui sosial media di kediaman masing-masing mahasiswa, sehingga tetap mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan Kemdikbud. Shafira Aulia Darmawan mahasiswa KKN Tematik UPI dengan dosen pembimbing Dr. Hayani Wulandari, M.Pd melaksanakan KKN di Kecamatan Ciparay.
Terdapat beberapa program kerja pada KKN Tematik MDBPE-MBKM ini, diantaranya program membangun desa melalui bidang pendidikan. Pada program ini terdapat beberapa kegiatan, salah satunya adalah mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring yang diharapkan dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Ciparay. Hampir seluruh guru SMA Negeri 1 Ciparay menggunakan Google Classroom sebagai media pembelajaran daring. Guru menyajikan materi atau bahan ajar pada siswa melalui Google Classroom berupa file PDF.
“Ibu ingin membuat video pembelajaran yang ada suara ibunya, tapi Ibu tidak bisa membuatnya” Ucap Ibu Eulis.
Maka dari itu, penulis melakukan pendampingan pembelajaran kepada guru dengan membuat media pembelajaran berupa video dengan menggunakan PowerPoint mengenai materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dan membuat video tutorial mengenai pembuatan video pembelajaran PowerPoint untuk guru. Dengan menggunakan video pembelajaran PowerPoint, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring. Begitu juga video tutorial pembuatan video pembelajaran PowerPoint, diharapkan dapat membantu guru dalam membuat media pembelajaran lain selain media pembelajaran berbentuk tekstual.
Ibu Eulis Mulharseni merupakan guru mata pelajaran Fisika Kelas X di SMA Negeri 1 Ciparay. Mata pelajaran fisika di kalangan siswa menjadi pelajaran yang penuh dengan perhitungan, pertanyaan atau soal cerita yang didalamnya terdapat simbol-simbol asing. Sehingga diperlukannya penjelasan yang lebih konkrit dalam menjelaskan materi pembelajaran. Dengan adanya video pembelajaran PowerPoint ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menyerap materi pelajaran Fisika sehingga dapat membantu dalam keberhasilan pembelajaran daring.
