Mohon tunggu...
Shafira Mediana Putri
Shafira Mediana Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat berita Politik dan Pemerintahan

Menulis adalah suatu cara untuk bicara.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Gebrakan" Partai Demokrat Itu Nyata dan Luar Biasa !

30 April 2020   11:08 Diperbarui: 7 Mei 2020   08:32 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : https://pbs.twimg.com/media/EWyF1GBXQAAxIfT…)

Sejak bulan Maret 2020 lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menakhodai Partai Demokrat, ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 secara aklamasi pada Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020. Terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat seakan menjawab tantangan partai politik untuk melakukan regenerasi kepemimpinan. Partai Demokrat telah mampu melakukan regenerasi, memindahkan estafet kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada AHY disaat partai politik lain masih mengandalkan tokoh lama untuk jabatan Ketua Umum Partai Politik. 

Dengan tagline "Muda adalah Kekuatan" tampilnya AHY di atas panggung politik di bawah bendera Demokrat telah banyak merubah citra Partai ini sebagai partai milenial dan partai anak muda, ini memberi dampak yang sangat positif dan meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi bagi kader-kader Partai Demokrat. Hal ini dibuktikan dengan berbagai gebrakan Partai Demokrat, dalam 2 bulan terakhir ini. 

Pertama, dimulai dari gebrakan dalam internal Partai Demokrat, AHY menyusun struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025 berbeda dari periode sebelumnya, selain struktur kepengurusan dibuat lebih ramping seperti nomenklatur Departemen yang sebelumnya mirroring Kementerian, dalam kepengerusan kali ini disusun berdasarkan mirroring komisi DPR RI atau jumlah Komisi yang ada di DPR RI, dengan harapan dapat lebih efektif, efisien dan modern, tentunya yang paling berbeda adalah kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025 diisi oleh kader usia muda dengan rentang usia 22 tahun - 60 tahun, mayoritas usia 42 tahun. Muda dan tentunya memiliki kapasitas, kapabilitas, integritas dan rekam jejak yang baik. Dengan komposisi tersebut, bukan hanya memunculkan wajah baru tapi juga semangat baru bagi partai berlambang mercy ini.

Kedua, Pandemi Virus Corona menjadi perhatian khusus dan komitmen Partai Demokrat . Partai Demokrat menyampaikan 6 rekomendasi kepada pemerintah dalam menghadapi dan menanggulangi pandemi virus Corona, diantaranya : meminta pemerintah agar segera melakukan lockdown dalam jangka pendek, terutama di kota-kota yang paling berat terinfeksi Corona ; melakukan upaya penghentian penyebaran virus Corona di seluruh Indonesia secara intensif, masif dan terkoordinasi ; melakukan relokasi anggaran dan prioritas pembiayaan yang diperlukan dalam operasi penanggulangan virus Corona ; memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sangat terpuuruk karena virus Corona ; merumuskan dan menjalankan kebijakan serta tindakan pemerintah untuk menanggulangi gejolak ekonomi yang serius saat ini ; dan kerja sama dengan negara lain. 

Khusus terkait relokasi anggaran, AHY  juga meminta Anggota Dewan Fraksi Demokrat baik pusat maupun daerah untuk  mengawal penggunaan anggaran agar tepat sasaran, transparan dan akuntabel, sesuai prinsip pengelolaan keuangan negara berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Sebagai partai di luar pemerintahan, Partai Demokrat bukan hanya mampu mengkritik tetapi juga ikut menyumbangkan pemikiran, memberikan solusi kepada Pemerintah. Mematahkan stigma "partai politik oposisi harus selalu menyerang pemerintah".

Ketiga, Bukan hanya "say something" tapi juga "doing a lot of thing", Partai Demokrat menggalakan "Gerakan Demokrat Lawan Corona", AHY mengerahkan seluruh kader Partai Demokrat level pusat sampai ranting untuk membantu masyarakat Indonesia, utamanya penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Tenaga Medis, dalam melawan wabah virus corona secara intensif, masif dan terkoordinasi di 34 provinsi di Indonesia.  Hasilnya dikutip dari twitter Partai Demokrat, per tanggal 21 April 2020 sebanyak  1.104.645 unit masker, 17.246 unit APD dan penyemprotan disinfektan di 33.687 titik. 

Langkah Partai Demokrat ini menjadi pelopor partai politik dalam penanganan corona, seakan menjawab keresahan masyarakat tentang kehadiran partai politik dalam situasi sulit seperti saat ini, dan percaya atau tidak tapi faktanya Gerakan Partai Demokrat Lawan Corona ini cukup membuat Partai lain ikut bergerak melakukan kegiatan yang sama dalam penanganan Corona.

Keempat, Seperti kita ketahui bersama, pandemi Corona ini membawa dampak luar biasa untuk masyakat, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya, dirumahkan, terkena PHK, terlebih untuk masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan tentu ini menjadi kondisi yang sangat sulit bagi mereka. Oleh karena itu, selain melalui "Gerakan Demokrat Lawan Corona", Partai Demokrat dibawah instruksi AHY meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk membagikan sembako pada warga terdampak Corona melalui "Solidaritas Sosial Berskala Besar".

Saat ini seluruh kader Partai Demokrat mulai dari pengurus level pusat sampai ranting, Anggota Dewan tingkat pusat sampai kabupaten/kota terus melaksanakan pembagian sembako untuk masyarakat. Tindakan nyata kader Partai Demokrat menjadi bukti Partai Demokrat menjadi partai politik yang dapat merespon dengan cepat dan memiliki kesadaran juga tingkat kepekaan yang tinggi untuk membantu masyarakat, tentunya gerakan ini dapat meringankan beban masyarakat ditengah pandemi corona ini. 

Kelima, Fraksi Partai Demokrat DPR RI menolak pembahasan Rancangan Undang - Undang (RUU)  yang tidak perlu disaat pandemi. Seperti yang terjadi, Pembahasan Onimbus Law RUU Cipta Kerja menimbulkan polemik di masyarakat, selain secara konten banyak pasal yang dinilai inkonstitusional, menyimpang dan merugikan masyakat kecil, tidak etis rasanya ketika seluruh elemen masyarakat bahkan dunia sedang fokus dalam memerangi pandemi Corona, DPR RI terutama fraksi pendukung pemerintah justru bersikukuh dan terus fokus terhadap pembahasan RUU yang sebetulnya tidak memiliki urgensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun