Mohon tunggu...
Rara
Rara Mohon Tunggu... Freelancer - Simple Present

Film adalah Seni Menikmati Tragedi

Selanjutnya

Tutup

Film

Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2021): Pilih Jadi Anak Berbakti atau Menggapai Mimpi?

17 Februari 2023   10:50 Diperbarui: 17 Februari 2023   16:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mulai tentang bagaimana saya kagum dengan ide besar dari cerita sederhana ini yang ditulis oleh Gina S. Noer. Betul bahwa saya berekspektasi dengannya semenjak kagum dengan “Dua Garis Biru”. Kamu pasti tahu juga kan?Ditangan dingin Mba Gina, kita menemukan cerita yang hangat sekaligus pelik. Menariknya, kali ini Mba Gina nge-direct langsung. Pun berhasil juga jadi sutradara, tapi tidak sebaik sinematografi “Dua Garis Biru” tentunya.


Sebenarnya, saya agak sulit menarik benang merah dari cerita ini. Rasanya dari awal sampai akhir "daging semua". Topik yang dibahas berat dan banyak. Sampai pertengahan cerita, saya pause dulu karena pening sekali dengan alur cerita yang seperti menumpahkan semua masalah tanpa konklusi yang jelas. Ya, tumpah aja. Gak tau siapa yang beresin. Lalu masuk ke bagian akhir, menurut saya, ini adalah akhir yang paling adil bagi semua pihak. Tapi, kok terlalu buru-buru ya?


Jika diberi kesempatan, cerita ini akan sangat amat matang jika dibuat menjadi series. Background story tentang kehidupan Asia dan ibunya, lalu pekerjaan Kakak-kakak nya Raja, sampai mungkin kita bisa tahu tentang kematian mendadak Diana. Akan ada cukup ruang untuk membicarakan demensia, pandemi, sandwich generation, cinta terlarang, pinjol, typical asian parents, sampai kanker payudara dan lain sebagainya. Dua jam itu gila untuk kami penonton, menelan semua itu secara bersamaan.


Overall, walaupun bahasannya banyak, acting cast nya membuat interpretasi cerita terlihat mengalir dan intens. Soundtrack nya juga enak. Film ini tetap terasa hangat dan meninggalkan kesan mendalam buat saya tentang bagaimana peran saya bagi keluarga. Raja dan Asia adalah wujud dari susahnya Gen Z buat bertahan hidup dengan menjaga keluarga sekaligus menjadi penopang utama ekonominya. Ibaratnya kalo bisa keluar dari rumah, pasti bisa punya banyak kesempatan. Tapi kalo keluar dari rumah, siapa yang jagain ibu sama bapak? Kalo kamu pilih apa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun