Mohon tunggu...
Shafina  C P
Shafina C P Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lasa

27 November 2021   22:13 Diperbarui: 27 November 2021   22:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kewarasan memudar akan pilunya nafsi

Tirta tertitik dan hilang tiada alasan

Inti bergejolak menentang diri

Persona pengoyak jiwa dan raga

Antipati melebihi kapasitas diri

Rambat kemusnahan menyebar

Belenggu bagai angin bersahabat

Petaka di luar nalar kerap terbayang

Kontradiksi cahaya kelam

Kepunahan hanyalah bayang tak teraih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun