Membuka usaha menjual kouta Paket Internet di tengah pandemi covid -19Â
Pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapatkan informasi mengenai kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru, yaitu virus Corona, yang merupakan famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS, yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di Cina, termasuk di luar Provinsi Hubei.
Virus Corona (CoV) merupakan famili virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARSCoV). Pada 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama virus Corona jenis baru tersebut adalah Corona Virus Disease 2019 (disingkat menjadi COVID-19).Â
Pandemi Covid 19 memberikan dampak buruk terhadap sosial ekonomi di Dunia, termasuk di Indonesia. Akibat adanya pandemi ini maka pendapatan yang diperoleh pedagang semakin menurun sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.Namun dibalik itu terdapat sisi positif covid 19 salah satunya bagi para pedagang Kouta paket .kita tahu semasa pandemi ini membuat banyak sekolah ,ataupun lembaga lainnya harus memulai aktivitas Dari rumah, hal ini membuat semua masyarakat butuh Kouta internet.Â
Hal ini merupakan alasan bagi seorang ibu rumah tangga bernama ibu Sukma Wardani untuk membuka usaha Kouta internet."banyak orang sekarang membutuhkan Kouta internet baik dari kalangan anak anak sampai orang dewasa ,inilah yang  membuat saya membuka usaha agen Kouta internet ."ujar ibu Sukma, sabtu (24,september 2022)
Pada akhir tahun 2020 ,seorang ibu rumah tangga yang berumur 30 tahun yang berdomisili di kota Pematangsiantar mulai merintis membuka usaha berjualan Kouta internet.Di tengah pandemi covid-19 ini membuat ekonomi rumah tangga menjadi tidak stabil sehingga hal ini mengharuskan ia untuk membantu perekonomian keluarga nya tersebut."karena sekarang kouta internet menjadi kebutuhan primer sehingga saya berniat untuk menjual paket data walaupun pendapatan nya tidak banyak tetapi Alhamdulillah cukup untuk membantu meningkatkan perekonomian ditambah lagi keluarga saya mendukung keputusan saya untuk berdagang ini"ujar ibu Sukma.Â
Ibu Sukma biasanya berdagang hanya dari rumah. Beliau mempromosikan usahanya juga melalui media sosial ."omzet yang di peroleh dalam waktu sebulan tidak menentu karena ibu saya juga baru merintis ,keuntungan sekitar 600-700 sebulan dan itu sudah Alhamdulillah dan usaha ini cukup menjanjikan ".ujar ibu sukma.Â
Pendapatan paling banyak diperoleh di Desember sedangkan paling sedikit diperoleh bulan januari. Omzet dari penjualan Kouta paket internet ini memang tidak tentu sesuai yang telah di katakan oleh ibu Sukma sebelum nya.Â
Namun usaha ini mempunyai prospek yang menjanjikan. Dalam memulai menjalankan usaha ini tidaklah mudah,sejak awal banyak jatuh bangun yang dirasakan termasuk saat terkendala modal hingga kerugian disaat kadang kala ada Kouta paket internet yang tidak bisa dipakai ,dengan dukungan para keluarga ibu Sukma bisa melewati ini semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H