Resensi Buku "Ninth House" Karya Leigh Bardugo

Dalam awal novel, mentor Alex, seorang senior bernama Darlington, menghilang. Sementara itu, pembunuhan seorang gadis setempat, Tara, terjadi di kampus yang diduga Alex memiliki kaitan dengan Yale secret society. Saat Alex menjelajahi dunia sihir dan misteri ini, dia harus mengungkap kebenaran tentang apa yang terjadi pada Darlington dan Tara sementara anggota Ninth House lainya berusaha menyembunyikan rahasia ini.

Kelebihan 

Leigh Bardugo menyajikan novel ini kaya akan keberagaman dalam karakter ataupun juga dalam dunia fantasi yang dibangun. Penggunaan sudut pandang orang ketiga menjadikan pembaca dapat merasakan semua kejadian spesifk yang terjadi sepanjang novel lebih terkesan lengkap dan menyenangkan. Alur maju mundur yang digunakan di setiap bab juga menjadikan pembaca bisa lebih mengerti akan emosi para karakter terhadap aksi-aksi yang mereka ambil. 

Bardugo juga menulis novel ini berdasarkan elemen-elemen asli yang ada di Univeritas Yale yaitu, Yale Secret Society atau dapat dinyatakan bahwa perkumpulan rahasia di Yale memang benar-benar ada sehingga menginspirasi Bardugo untuk menulis novel ini. Bardugo juga menggunakan nama-nama tempat serta bangunan asli yang ada di Universitas Yale sehingga memberi kesan lebih nyata ketika membaca. Penempatan peta di halaman pertama novel juga merupakan nilai plus estetis yang ditawarkan novel ini, dan juga memudahkan pembaca dalam mengambarkan latar-latar tempat yang digunakan.

Peta Universitas Yale dalam halaman pertama novel (Foto: books_turtles_coffee/instagram)

Novel ini juga memiliki plot twist yang dapat membuat anda berhenti membaca sejenak untuk memperoses apa yang baru saja terungkap, plot nya sendiri sebenarnya sederhana yaitu sebuah misteri pembunuhan dengan elemen fantasi, dan juga action packed. Ending cerita yang Bardugo pilih sangatlah cocok untuk cerita ini, walaupun bukan sebuah cliffhanger namun dapat membuat pembaca penasaran akan kelanjutan kisah Alex Stern dalam buku Bardugo selanjutnya.

Kekurangan

Tema murder mystery atau misteri pembunuhan dengan emelen fantasi ini juga sangat menghibur dan menarik untuk kita telusuri, namun karena itu juga banyak sekali yang harus Bargudo eksplor dalam satu buku ini yang kurang lebih hanya mempunyai 400 halaman, oleh karena itu dalam beberapa aspek terkesan dipaksakan, perpaduan antara duniawi dan dunia Ninth House yang ajaib tidak terlalu memberi kesan wow dan realistis untuk sebuah novel fantasi seperti yang dapat dilihat dalam buku-buku Bardugo sebelumnya dalam seri Grishaverse. Bardugo juga lebih fokus kepada penjelasan mendetail daripada menjaga kecepatan tetap alur cerita, aliran ceritanya nya bisa dibilang sangatlah lambat dan kurang pergerakan plot utama, meskipun pada akhirnya alur maju mundur tersebut memberikan hal yang lebih berkesan karena semakin banyak rahasia yang terungkap. 

Rekomendasi 

Sesuai dengan genrenya yitu adult fantasy, dimana novel ini lebih disarankan untuk pembaca berumur 18+. Terlebih banyak konten dewasa seperti kekerasan berat, narkoba, bunuh diri dan hal-hal lain yang cukup menyeramkan untuk anak-anak. Novel ini juga tidak disarankan untuk para pembaca yang baru memulai untuk membaca novel fantasi, karena pembangunan dunia fantasi dalam novel ini bisa dibilang cukup berat. 

Novel ini cocok untuk para pengemar estetika dari dark academia, dari latar tempat, waktu, dan suasa sangat menggambarkan tema dark academia ini, terutama penggunaan musim gugur sebangai latar waktu utamanya. Novel ini juga cocok bagi penggemar novel misteri dan fantasi, terlebih dengan kombinasi keduanya serta sentuhan magic dan berbagai plot twists yang tidak terduga.