Mohon tunggu...
Shafia Ghassani
Shafia Ghassani Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajaran

Siswa SMA Negeri 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beringin di Tengah Hutan

1 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 1 Desember 2020   20:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dahulu kala, di sebuah hutan hiduplah seorang lelaki yang miskin dan hidup menyendiri, selama hidupnya ia selalu berusaha untuk menanami sekitarnya dengan tumbuhan dan pohon pohonan, suatu saat lelaki itu membeli bibit pohon beringin dan menanamnya di depan rumahnya, ia berharap dengan adanya pohon tersebut rumahnya bisa menjadi teduh dan rindang.

Bertahun tahun kemudian pohon tersebut tumbuh menjadi pohon yang besar dan rindang,setiap hari lelaki itu bersandar sambil membaca buku disana karena sangat nyaman, dia melakukan semua hal yang ia suka di bawah 'Poinsi',  itu sebutanya pohon tersebut yang lelaki itu berikan.

Entah kenapa rasa rasa cintanya mulai tumbuh untuk pohon tersebut, lelaki itu mulai menjahitkan kain untuknya, memberikan barang barang kepada pohon itu, "kau terlihat sangat cantik hari ini, Poinsi" ujar nya setiap datang ke pohon itu. Tetapi lelaki itu masih sadar akan akal sehatnya yang mengatakan itu adalah hal yang tidak waras. Rasa sayangnya yang tinggi kepada pohon itu membuatnya gila, dia mengajaknya mengobrol curhat dan lain lain.

Sampai akhirnya dia bertekat untuk menikahinya, akhirinya dia pun menikahi pohon tersebut. Setelah bertahun tahun menikah sang lelaki mulai merasa kesepian yang sangat signifikan dalam satu sisi ia tidak mau meninggalkan istrinya yang merupakan pohon, disisi lain ia ingin menemukan seseorang yang benar benar bisa membuatnya tidak kesepian.

Suatu ketika ada seorang wanita sedang berjalan menelusuri hutan sampai akhirnya dia sangat kehausan dan menemukan seorang rumah di bawah pohon beringin yang sangat rindang, dia mengetuk pintu tersebut dan menelusuri rumah itu yang ternyata tidak berpenghuni, lalu dia menusuri pohon beringin yang besar itu yang sangat menarik perhatiannya dari pertama kali ia melihatnya.

Wanita itu terkejut melihat seorang lelaki yang sedang tertidur di bawah pohon itu. Wanita itu pun membangunkannya, lalu mulai mengobrol dengan nya, lama kealaman keduanya mulai menemukan kenyamanan satu sama lain, hari hari selanjutnya sang wanita sering pergi ke rumahnya untuk mengobrol dan akhirnya lama kelamaan wanita tersebut jatuh cinta kepada sang lelaki, sang lelaki pun lama kelamaan mulai mempunyai rasa terhadapnya tetapi dia tidak ingin menghianati sang istri.

Sampai sampai ia akhirnya bertekat untuk membunuh sang wanita sehingga sang lelaki tidak akan jatuh cinta kepadanya. Hari hari berikutnya sang lelaki mulai merencankan pembunuhan itu, lalu tiba saatnya dia melakukan aksinya. Wanita itu pun terbunuh dengan tragis, sang lelaki pun ingin menguburkanya di bawah pohon beringin itu sebagai tanda cintanya kepada sang istri.

Berbulan bulan pun sudah berlalu tetapi lelaki itu tetap tidak bisa melupakan sang wanita, ia terus merindukannya, menagisinya dan merasa kesepian. Sepertinya ia jatuh cinta kepadanya, dia mulai menyesalinya, sangat menyesalinya dan akhinya berniat membunuh istrinya, dia terus berfikir, berfikir dan berfikir sampai akhirnya ia membulatkan tekatnya dan menebang pohon tersebut.

Dan dia menagisinya lagi, dia merasa menyesal karena membuat dua keputusan yang paling buruk dalam hidupnya, membunuh istri dan cintanya. Kini hidupnya hancur, rasa kesepianya bertambah menjadi jadi dan rasanya dia ingin mati. Dia membuat dirinya sangat sensara lebih dari sebelumya dan memutuskan untuk pergi ke sungai dan menenggelamkan dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun