Mohon tunggu...
Shafia Ghassani
Shafia Ghassani Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajaran

Siswa SMA Negeri 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pindah Ibu Kota Karena Jakarta Akan Hilang 30 Tahun Lagi?

30 Agustus 2020   12:36 Diperbarui: 30 Agustus 2020   12:40 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, Indonesia merupakan satu dari berbagai kota di dunia yang terancam tenggelam pada 2050 - 2100, Jakarta tengelam setiap tahun nya sebanyak 6,7 inches atau sekitar 17 cm karena pompaan air tanah yang berlebihan dan juga pemanasan global yang menyebabkan permukaan air laut naik sejak abad ke-20.

Jakarta bukan akan menjadi kota pertama yang akan tengelam di Indonesia, Indonesia telah kehilangan banyak pulau sejak tahun 2005, dan terprediksi akan ada lebih dari dua ribu pulau yang hilang pada 2030.

Penyebab dari masalah ini tidak lain adalah pemanasan global, kata tersebut sudahlah sangat tidak asing lagi si telinga masyarakat Indonesia bahkan di seluruh dunia. Pemanasan Global atau Global Warming adalah kondisi dimana suhu rata rata permukanan bumi meningkat akibat dari konsentrasi gas rumah kaca yang berlebihan.

Pancaran atau radiasi sinar matahari mangakobatkan terjadinya pemanasan global, tapi jangan salah bukan matahari lah akar penyebab terjadinya pemanasan global, tetapi adalah manusia, kita sendiri lah penyebab fenomena alam ini yang nantinya di masa depan akan merugikan kita sendiri.

Efek gas rumah kaca merupakan salah satu dampak yang terjadi akibat aktivitas manusia yang tidak peduli dengan bumi mereka sendiri. Ketika matahari menyinarkan sinarnya ke bumi, permukaan bumi akan menyerap sebagian panas tersebut dan sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke langit.

Sebagian panas yang akan di pantulkan kembali ini akan berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke luar angkasa. Tetapi, sebagian lainya akan tetap terperangkap di atmosfer bumi yang diakibatkan menumpuknya gas rumah kaca di atmosfer bumi.

Gas rumah kaca sendiri ini terdiri dari karbondioksida, sulfur dioksida dan juga metana, serta uap air. Nah, mereka lah ini yang menjadi perangkap dari gelombang radiasi yang akan keluar dari bumi. Gas- gas tersebut akan menyerap kembali radiasi gelombang yang dipancarakan bumi dan menyebabkan panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi kita, dan parah nya hal ini akan terus terjadi dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi naik setiap tahunnya jika kita tidak memperbaiki lingkungan sekitar kita.

Sudah banyak sekali contoh-contoh aktivitas yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global ini, diantara nya sebaiknya menggunakan angkutan umum ketika bepergian, menghemat energi, menerapkan 3R, mengurangi penggunaan AC, dan juga reboisasi atau menanam kembali hutan yang gundul.

Sehingga, janganlah kaget jika sebentar lagi Jakarta akan hilang dari permukaan bumi. Pemerintah Indonesia baru-baru ini sudah menyetujui rencana memindahan ibu kota sejauh 100 mil dari lokasi saat ini, namun pemindahan tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dan menelan biaya sebesar 33 miliar dolar. Jadi apakah, Ibu Kota Jakarta kita ini akan pindah karena pemanasan global atau kita dapat mengurangi pemansan global dan tetap menjadikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia? Pilihan di tangan anda dan gunakanlah dengan bijak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun