Ini bukan pertama kali dalam sejarah kehidupanku jika aku akan ditinggal tanpa penjelasan.
Aku berusaha mengerti dan kemudian mulai terbiasa menerimanya.
Bisa dibilang hal ini aku alami jauh sebelum aku bisa membedakan warna dan tulisan.
Hingga akhirnya melahirkan sebuah trauma untuk bisa menerima sebuah pertemuan.
Kata orang, perempuan itu mahluk yang rumit.
Tapi aku punya penjelasan ilmiah kenapa kadang aku rumit,
ada estrogen dan progesteron yang tidak bisa kita kontrol kadar dan waktunya,
yang kemudian mempengaruhi daya penerimaan terhadap suatu impuls eksterior.
Terlalu rumitkah jika yang aku inginkan adalah kebagiaan yang nyata ?
Beberapa hari yang lalu aku sempat mendayu-dayu dengan lagunya Rumor yang menyalahkan cinta dalam lirik lagunya,
padahal bukan kali pertama aku mendengarnya.