Sebuah pameran reptil digelar di alun-alun kota Sidoarjo. Minggu, 22 Oktober 2023. Dari komunitas pecinta hewan "Asosiasi Fauna"
Pameran ini diadakan bertujuan untuk memperkenalkan ke masyarakat umum bahwasanya reptil yg lebih dikenal dengan sebutan hewan buas, juga bisa menjadi teman dalam kehidupan manusia normal, tentunya dengan syarat dan kondisi tertentu.
Pameran ini diadakan dalam jangka waktu tertentu ditempat yg berbeda-beda. Tempat yg paling sering diadakan berada di City of tomorrow atau yg lebih dikenal dengan cito, royal plaza, dan sering juga mengikuti event di luar kota. Sedangkan event yg diadakan di sidoarjo ini diharapkan menjadi pemicu untuk masyarakat khususnya daerah sidoarjo untuk lebih mengenal hewan reptil. Adapun beberapa jenis reptil yg dibawa pada hari minggu ini adalah Ular, iguana, kura-kura, dan kadal. Komunitas ini tidak hanya membawa hewan reptil namun juga beberapa hewan yg umumnya memangsa reptil itu sendiri seperti burung hantu dan elang, atau hewan yg menjadi mangsa alami untuk reptil seperti tupai, tikus dan sugar glider.
" Reptil sendiri sebenarnya bukan hewan yg asing dimata publik karena beberapa jenis reptil hidup bersinggungan dengan manusia. Bahkan beberapa film juga mengangkat salah satu jenis dr reptil menjadi toko utama atau pun villain dalam ceritanya" ucap Eza Abdullah selaku salah satu panitia penyelenggara event ini. Dalam event ini mereka juga mengedukasi cara dalam menghadapi reptil di alam liar, serta pertolongan pertama ketika ada korban yang digigit reptil. Pengetahuan juga diberikan bagi orang yg tertarik dalam memelihara reptil untuk selalu bersiap atas segala kondisi dan resiko yang harus diambil dalam memelihara hewan-hewan ini. Mereka mengatakan memelihara reptil bukan hal yg mudah dilakukan bagi masyarakat awam, paling tidak bagi org yg ingin memelihara harus memiliki basic dalam mengatasi hewan jenis ini.
Usai pameran berakhir, para pecinta hewan ini juga menekankan untuk tidak lengah dan selalu berhati-hati dalam memelihara satwa apapun. Setiap hewan yang kami pelihara, kami memiliki tanggung jawab terhadap hewan tersebut. Mereka berpendapat bahwa hewan juga merupakan makhluk Tuhan yang pantas untuk dicintai dalam bentuk apapun mereka hidup. "Terakhir, sayangi hewan dan jangan pernah menganiaya hewan untuk alasan yang tidak dapat dibenarkan!!" kalimat terakhir yang diucapkan salah satu anggota sebagai penutup acara ini.
