Keberadaan Covid-19 telah merisaukan banyak orang. Aktivitas masyarakat pun ikut terganggu. Bukan hanya itu, negara pun mendapatkan banyak kerugian. Baik di bidang ekonomi, pendidikan maupun sosial dan budaya. Pemerintah pun telah memberlakukan berbagai macam kebijakan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Indonesia sudah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah yang padat penduduk. Namun, angka yang terinfeksi masih meningkat. Masih banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi peraturan PSBB dinilai sebagai salah satu penyebab.
Sama halnya dengan penggunaan masker yang masih banyak masyarakat abai terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Peran mahasiswa pun dibutuhkan untuk ikut serta dalam membantu mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan melakukan kampanye di berbagai media sosial sebagai bentuk aksi membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Banyaknya masyarakat yang masih abai terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah salah satunya karena kurangnya pengetahuan dan kepekaan terhadap lingkungan. Masyarakat juga seringkali memperoleh berita hoax yang sering hadir di media sosial. Banyaknya oknum yang menyebarkan stigma tidak benar mengenai keberadaan Covid-19. Sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita ikut menyaring mana berita yang benar dan baik untuk disebarluaskan pada masyarakat atau harus berhenti karena itu berita hoax.
Mahasiswa sebagai generasi milenial tentu juga ikut menghindari budaya nongkrong di tempat keramaian, menjaga jarak, tidak melakukan kontak fisik ketika bertemu atau berkenalan, menggunakan masker ketika keluar rumah.
Selain itu, rajin mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, mengkonsumsi makanan bergizi dan multivitamin, serta rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Yang terpenting, jika tidak ada urusan mendesak untuk keluar rumah, lebih baik berdiam diri dengan tetap di rumah aja.
