Mohon tunggu...
Shafa Varera
Shafa Varera Mohon Tunggu... Freelancer - Be better everytime

bercerita untuk berbagi dan bermanfaat. mom's of two child and a wife, blogger and listener

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harga Masuk SDIT di Lombok

9 November 2020   23:00 Diperbarui: 28 April 2021   16:04 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Sulung yang akan masuk sekolah dasar (dokpri)

Biaya masuk ini bisa dicicil selama tiga bulan berturut-turut sebelum masuk sekolah. Gelombang berikutnya tentu lebih mahak dibanding gelombang pertama. Kabarnya, tahun lalu saja gelombang ketiga biaya masuknya sampai 9 jutaan.  Beberapa sekolah dengan biaya masuk lebih rendah ada yang menerapkan SPP hingga Rp 450.000,-/ bulan tahun lalu. Biasanya uang SPP akan sama sampai lulus, tapi yang masuk berikutnya pasti setiap tahun ada kenaikan. 

Tak dipungkiri, biaya menjadi salah satu pertimbangan kami selain kualitas tenaga pengajar dan fasilitas sekolah. Kami memilih membayar lebih mahal di awal dan nanti akan lebih mudah di kedepannya. Pasti setiap orang tua juga ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang baik, tapi tetap bisa sesuai dengan kemampuannya. Semangat semua orang tua hebat, kita pasti bisa :)

Tidak murah memang biaya sekolah saat ini, tapi insyaaAllah setiap anak memiliki rezekinya masing-masing. Setiap anak sudah Allah siapkan untuk mendapatkan rezeki mereka dari jalan yang Allah sudah gariskan. Kami harus tetap berikhtiar dan husnudzon untuk tetap bisa memberikan yang terbaik bagi mereka.  

Si Sulung yang akan masuk sekolah dasar (dokpri)
Si Sulung yang akan masuk sekolah dasar (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun