Mohon tunggu...
Shafa Varera
Shafa Varera Mohon Tunggu... Freelancer - Be better everytime

bercerita untuk berbagi dan bermanfaat. mom's of two child and a wife, blogger and listener

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kulwap Dapur Ibu Pintar Tahap Persiapan

24 Oktober 2020   04:11 Diperbarui: 24 Oktober 2020   04:52 4482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal bulan ini , ada seorang teman mengajak untuk ikut kulwap dapur pintar. Intinya bagaimana menelola keuangan belanja rumah tangga aar tidak banyak kebocoran, bagaimana merencanakan kebutuhan dapur dengan cerdas mulai dari persiapan, merapikan kulkas dan memasak cepat tanpa ribet. Tertarik dong, secara emak ada dua anak balita yang super aktif harus diurus. 

Temanya Kupas Tuntas Ibu Pintar mengurus  soal Perdapuran di Rumah. Biasanya kalau ikut kulwap parenting atau apapun, pasti bacanya kapan sempet karena memang waktu baca udah sangat sempit. Apalagi si Mbak dan adek yang masih butuh ekstra perhatian membuat Emak tidak bisa lama memegang gawai.

Namun, kulwap kali ini berbayar, sepertinya kulwap berbayar tidak akan sekedar memberi materi dan tanya jawab saja. Kulwap berbayar biasanya akan lebih serius dengan pemberian tugas.

Memastikan dulu kalau pemberian materi tidak via zoom dan mempertimbangkan memang Emak sedang butuh referensi mengurus dapur karena selama ini kulwap hanya tentang parenting saja, jadilah mengiyakan ajakan teman lama di sebrang pulau itu untuk bisa dapat diskon 10k kalau ikut 2 orang bersamaan (tetep ya cari yang lebih hemat). Nah, kami menadapatkan bonus satu bumbu kare jepang instant dan satu sambal siap makan. 

Tibalah hari pertama pemberian materi hari Senin. Materi pertama adalah tentang persiapan. Mempersiapkan belaja bulanan dan belanja mingguan menjadi penting agar tidak banyak kebocoran karena harus membeli eceran.

Kami Diminta membuat list belanja bulanan dan untuk sayuran kami diminta mmebuat list belanja mingguan dengan acuan menu seminggu yang sekiranya akan kami buat. Mempersiapkan menu seminggu lalu menuangkannya dalam list belanja mingguan akan sangat membantu untuk menghindari banyaknya kelupaan saat akan memasak dan membuat kebocoran uang belanja pun menjadi sedikit. 

Tugas di submit di social media masing-masing peserta dengan mengetag penyelenggara kulwap. Emak yang setiap pagi ribet dengan urusan rumah dan duo krucil tidak smepat mengerjakan tugas kulwap. Akhirnya, di hari yang keempat, tugas pun dirapel.

Tugas pertama membuat daftar belanja bulanan  dan membuat menu set dalam satu minggu. Ada beberapa referensi menu set di beberapa IG yang sering memposting menu makanan harian.

Terkadang, saking banyaknya yang harus dikerjakan, menu harian pun jadi hal yang membingungkan. Menggabungkan sayur, lauk yang cocok dan enak untuk keluarga itu tidak mudah.

Anak-anak dan Ayahnya suka bosan kalau makanan dari pagi sampai malam sama, jadilah sebenarnya sering sarapan itu berbeda dengan yang lain. Roti, jagung rebus atau donat menjadi pilihan mereka yang mungkin tidak terlalu mengenyangkan. Tak jarang mie goreng/kuah atau nasi goreng menjadi menu selingan saat sarapan atau malam hari.

Makaroni juga menjadi salah satu ite yang harus ada karena anak-anak kalau susah makan atau tidak ada makanan, makaroni bisa menjadi pilihan dengan menambahkan telur, keju dan susu atau hanya direbus saja dengan garam dan merica ditambah sedikit bwang bombai.

sumber: desain canve dokumen pribadi
sumber: desain canve dokumen pribadi
Menuju materi kedua, bagaimana agar tidak boros, kami harus mempersiapkan menu harian selama satu minggu yang kemudian direfleksikan kepad daftar belanja mingguan.

Kali ini, kami dihimbau lebih pada prakteknya dengan melihat apa yang tidak ada di rumah dan mencantumkannya untuk daftar belanja mingguan. Sayur dan lauk biasanya memang lebih baik stok untuk per minggu karena kalau per bulan terlalu lama dan sulit untuk 

sumber : dokumen pribadi. desain canva by me
sumber : dokumen pribadi. desain canva by me
Seharusnya, pada tahap mencatat daftar belanja sekaligus dicantumkan perkiraan harga dan ukuran yang akan dibeli pada belanja mingguan. hal ituutnuk mengetahui perkiraan uang yang akan kita bawa sehingga tidak terlalu banyak membawa uang saat belanja yang membuat banyak hal yang tidak seharusnya dibeli menjadi dibeli karena ada uang sisa.

Usahakan untuk konsisten dengan daftar belanja yang sudah kita catat, membeli yang sekiranya terlewat dalam mencatat, tapi teringat saat melihatnya di pasar itu wajar. Namun, godaan diskon yang sulit dihindarkan bagi ibu-ibu lah yang perlu untuk dihindarkan. 

Daftar belanja bulanan bisa disimpan, di print atau dibuat satu catatan khusus sebagai acuan yang nantinya setiap bulan bisa ditengok. Tinggal mencoret beberapa item yang masih ada di rumah yang tidak perlu dibeli. Belanja bulanan biasa di supermarket, jangan lupa mencantumkan perkiraan harga agar tidak kalab dalam membeli barang diskon yang terpampang.

Kebanyakan kebocoran terjadi saat melihat barang diskon dengan dalih "mumpung diskon nih,". Untuk emak-emak yang berfikir hemat dan selalu membandingkan harga untuk mencari yang lebih hemat dengan kualitas yang baik, godaan diskon itu sulit terelakkan apalagi untuk kebutuhan rumah tangga yang bersifat rutin seperti minyak goreng, diapers, susu anak ataupun camilan anak-anak.

Tidak apa-apa asalkan tidak berlebiha, tapi kadang karena uang masih banyak sisa, emak-emak cenderung tidak berfikir kebutuhan, langsung saja membelinya.

Seharusnya, daftar tugas diatas diposting di social media kami dengan menyertakan hastag seperti disebutkan dan mengetag penyelenggara dan yang bekerjasama. Namun, keribetan emak membuat tugas tidak diposting di IG satu persatu dan memilih membuatnya di sini saja.

Bijak dalam berbelanja ya, Buibu.... Rangkuman materi selanjutnya akan saya lanjutkan di tulisan saya selanjutnya.

Stay tune ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun