Vampire squid (Vampyroteuthis infernalis), berdasarkan namanya banyak orang menyangka hewan ini merupakan predator yang menyeramkan, namun hewan ini hanya memakan partikel yang mengambang pada perairan yang disebut dengan "marine snow". Hewan ini termasuk kedalam ordo Vampyromorpha dengan fitur yang menyerupai gurita dan cumi-cumi. Mereka memiliki delapan lengan dengan sepasang lengan yang termodifikasi untuk mendeteksi makanan atau potensi predator. Delapan lengan tersebut disatukan oleh jaring yang luas, memiliki barisan memanjang, dan beberapa tonjolan pada ujung lengan seperti jari yang disebut dengan cirri. Tubuhnya sangat lunak dengan jaringan berair dan memiliki sedikit otot yang padat. Mereka memiliki sirip yang digunakan untuk berenang dengan kecepatan yang cukup tinggi. Tubuh dari vampire squid berwarna relatif gelap untuk mengurangi visibilitas mereka ke predator, mereka juga dapat menghasilkan cahaya dari tubuhnya yang diyakini termasuk ke dalam perilaku anti-predasi dan juga untuk menangkap mangsa.
Vampire squid tinggal dilaut dalam (600 - 1200 m) tanpa atau minim sinar matahari, rendah oksigen, dan bersuhu 2 - 6 C. Vampire squid memiliki beberapa adaptasi untuk bias hidup pada tempat yang memiliki konsentrasi oksigen yang rendah, seperti menekan laju metabolismenya untuk memaksimalkan energinya seefektif mungkin, memiliki protein khusus disebut haemocyanin yang memiliki afinitas relatif tinggi terhadap oksigen, dan memiliki daya apung netral untuk mengurangi pengeluaran energi. Selain itu, vampire squid juga memiliki strategi reproduksi yang cocok untuk daerah dengan oksigen rendah, vampire squid betina akan memberikan energy yang sedikit pada jaringan ditubuhnya yang memproduksi sel reproduktif sehingga ovulasi akan berhenti dan telur-telurnya akan dikeluarkan sedikit demi sedikit dalam waktu yang berbeda.
Vampire squid telah diteliti dan diketahui memiliki kemampuan berupa menghasilkan cahaya dari organnya. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa terdapat tiga organ yang dapat menghasilkan cahaya, yaitu pada organ dibagian dasar sirip yang besar dan berpasangan, organ epidermis kecil yang sederhana dan tersebar di permukaan tubuh, dan organ gabungan berupa benjolan di punggung yang terletak tepat di belakang mata. Penelitian paling baru menemukan bahwa vampire squid juga memiliki organ yang dapat menghasilkan cahaya pada ujung lengannya dan juga dapat melepaskan cairan yang dapat berpendar dari ujung lengannya. Pada penelitian tersebut, Cahaya pada ujung lengan vampire squid akan bersinar dan meredup secara bersamaan dalam waktu 1 sampai 3 kali per detik atau bersinar terus, namun tidak pernah sampai satu menit. Cahaya yang dihasilkan diduga dihasilkan apabila vampire squid merasa terancam atau pada keadaan stress.
Informasi visual dapat diakses melalui video berikut :
Daftar Acuan :
Hoving, H.J.T., Robison, B.H., (2012). Vampire squid: detritivores in the oxygen minimum zone.
Proceedings of the Royal Society B, 279: 4559-4567. dx.doi.org/10.1098/rspb.2012.1357
Hoving, H.J.T., Laptikhovsky, V.V., Robison, B.H., (2015). Vampire squid reproductive strategy
is unique among coleoid cephalopods. Current Biology, 25: R322-323.
dx.doi.org/10.1016/j.cub.2015.02.018
