Daily Dose of Sunshine merupakan drama korea baru yang rilis di bulan November tahun 2023 ini. Film ini mengangkat kisah keseharian perawat bangsal psikiatri di sebuah rumah sakit. Dengan alur cerita yang menarik dan menjelaskan beberapa hal tentang mental yang membuat penonton menambah wawasan. Sehingga drama yang diperankan oleh Park Bo Young ini wajib ditonton semua kalangan. Beberapa jenis gangguan mental ditampilkan pada film ini, ada apa saja? Berikut rangkuman informasinya
1. Obsessive Compulsive Disorder
Â
 Menurut dr. Fadhli Rizal Makarim dalam halodoc Obsessive Compulsive Disorder atau biasa disebut OCD merupakan bentuk masalah mental yang membuat pengidapnya mempunyai pemikiran untuk melakukan hal berulang kali. Jika orang tersebut tidak melakukan hal itu berulang kali, ia akan merasa tidak nyaman. Contoh pada episode pertama, dr. Dong Go Yoon membunyikan jari jarinya berulang-ulang kali. Jika ia tidak melakukan itu ia akan merasa cemas
2. Bipolar dan Fase Manik
 Menurut dr. Rizal Fadli dalam halodoc mengatakan bahwa bipolar merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara tiba-tiba. Pada episode pertama, Jung Da Eun harus merawat pasien bernama Oh Ri Na yang emosinya berubah-ubah. Oh Ri Na mengalami hal tersebut karena ia dituntut untuk menjadi seorang seperti apa yang diinginkan Ibunya. Di episode yang sama Oh Ri Na mengalami fase manik yang merupakan salah satu gejala bipolar, dimana ia menunjukan ekspresi yang berlebih dan tatapan mata yang tidak fokus.
3. DelusiÂ
 Delusi merupakan gangguan mental yang sulit membedakan apakah ini nyata atau hanya halusinasi saja, kata dr Rizal Fadli dalam halodoc. Pasien bernama Kim Seo Wan calon pegawai negeri yang telah gagal tujuh kali berhalusinasi menjadi salah satu tokoh permainan yang ia maini. Saat ia sadar dari halusinasinya, ia menganggap bahwa dunia luar sangat menakutkan. Ia gagal melawan rasa takut tersebut dan akhirnya memilih unutk bunuh diri. Serta pasien bernama Choi Jun Gi mengalami hal serupa usai kematian anak dan Istrinya. Hal itu disebut gangguan stress pascatrauma.