Adapun langkah untuk menjadi your best self setiap harinya adalah dengan mencoba hal baru diimbangi dengan ketekunan. Harapannya dapat mengenali potensi diri untuk meningkatkan skill. Mengejar impian untuk mewujudkan harapan yang kemudian akan memicu kreativitas serta inspirasi. Sempurnakan motivasi, Semua orang pasti mengalami masa-masa sulit dalam hidup. Meskipun kita berada di masa ini, kita harus menemukan cara untuk terus berjalan maju, tetap semangat dan terus memiliki keinginan untuk mencapainya. Ciptakan kebiasaan baik karna dengan hal kecil sekalipun bisa memiliki efek yang kuat. Fokus pada perawatan diri, luangkan waktu untuk bermeditasi dan fokus pada hal-hal yang perlu disyukuri, meluangkan waktu untuk mengisi kembali pikiran dan jiwa sangat penting untuk mempertahankan kesehatan mental dan memberi rasa ketenangan dalam hidup. Menjadi seseorang yang open minded maka kreatifitas dan inovasi dapat berkembang dengan sendirinya (Aisyah, 2019).
Berdasarkan point tersebut, penulis melakukan analisis kegiatan bermakna yang sudah pernah dilakukan sebagai refreksi diri untuk mencapai tujuan hidup:
1.Mengikuti Kelas Informal Master of Ceremony
1 In our 20 years of longitudinal and cross-sectional research, we’ve discovered that adults must grow into and out of several qualitatively different views of the world if they are to master the challenges of their life experiences (Kegan & Lahey, 2001).
Pernyataan ini telah dilakukan penulis dengan mengikuti kelas MC tahun 2017, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan skill komunikasi,meningkatkan kepercayaan diri, memperoleh pengetahuan mengenai MC, menambah relasi serta sertifikasi, sehingga berpeluang untuk berkarir dibidang tersebut.
2.Narasumber Seminar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
Dari pengalaman yang telah didapat sebelumnya, penulis berkesempaatan untuk menjadi narasumber membagikan pengetahuan mengenai public speaking melalui seminar dengan audiens anggota osis.
It’s about understanding the complex- ities of people’s behavior, guiding them through a pro- ductive process to bring their competing commitments to the surface, and helping them cope with the inner conflict that is preventing them from achieving their goals (Kegan & Lahey, 2001).
Bahwa dibutuhkan pembekalan mengenai suatu materi yang harapannya dapat membantu mengatasi konflik yang menghalangi dalam mencapai suatu tujuan. Acara tersebut diselenggarakan guna membangun rasa percaya diri melalui materi yang disampaikan. Harapannya dapat membantu siswa untuk mememiliki jiwa kepemimpinan sebagai anggota osis berbekal keterampilan berbicara di depan umum bukan hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang sekitar.
3. Menjadi Penyuluh Narkoba Kolaborasi dengan Kepolisian DIY
Berawal dari pemenang lomba penyuluh narkoba tingkat pelajar yang diselenggarakan kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta membawa pengalaman yang luar biasa. Usia 16 tahun tak menjadi penghalang untuk melakukan misi sosial, membagikan pengetahuan mengenai narkoba demi membantu mencegah penyalahgunaannya.
Attending a course, even the possibility of doing so, provides an opportunity to reflect on one's work/life balance (Stricker, 1991).
Menjadi bagian dari konselor memainkan peran penting dalam berjuang memerangi narkoba dan menghadapi tekanan teman sebaya dengan tujuan bersama menuju masa depan yang lebih sehat dan bermanfaat.