entah apa yang selalu jadi pemicu dalam perdebatan, egomu atau amarah ku?
jika kemarin lirik lagu romantis menggambarkan diri kamu, kenapa rasanya malam ini sirna? kenapa malam ini karaktermu sangat cocok dengan lirik lagu sendu.
"tidak usah diperpanjang" pikir ku, tapi hati ini selalu menuntut. aku takut karna jarak membuat hubungan begitu renggang karna raga tak bertemu.
caramu dan caraku memang berbeda dalam menunjukkan semua rasa didalam hati ini, kamu yang tak pikir panjang dengan aku yang selalu tenggelam dalam pikiran.
dirimu milikmu
hatimu kini aku pun tak sanggup mengakui bahwa itu kepemilikan ku.
akankah kisah ini berujung bahagia, atau saling menutupi kebahagiaan dengan perpisahan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H