Mohon tunggu...
Shafa Raina Dewi
Shafa Raina Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

hobi memasak dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Nabi Ilyasa

15 November 2023   18:53 Diperbarui: 15 November 2023   18:54 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nabi Ilyasa (Elisha dalam bahasa Inggris) adalah salah satu nabi yang disebutkan dalam Alkitab dan Al-Quran. Dia adalah pengikut dan penerus Nabi Ilyas (Elijah) dan hidup pada abad ke-9 SM. Kisah Nabi Ilyasa terdapat dalam Kitab 1 dan 2 Raja-raja dalam Alkitab dan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran.

Nabi Ilyasa dikenal karena mukjizat-mukjizat yang dia lakukan. Salah satu mukjizat yang terkenal adalah ketika dia membagi Sungai Yordan sehingga dia bisa melewatinya dengan kaki yang kering. Mukjizat ini mengingatkan kita pada mukjizat yang dilakukan oleh Nabi Musa ketika dia membelah Laut Merah.

Selain itu, Nabi Ilyasa juga melakukan mukjizat lain seperti menyembuhkan orang yang sakit, mengembalikan orang mati menjadi hidup, dan mengubah air yang keruh menjadi air yang jernih. Mukjizat-mukjizat ini menunjukkan kekuasaan Allah yang diberikan kepada Nabi Ilyasa untuk membantu dan memimpin umat-Nya.

Selain melakukan mukjizat, Nabi Ilyasa juga memberikan nasihat dan petunjuk kepada umatnya. Dia mengajarkan mereka untuk beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan penyembahan berhala. Dia juga mengingatkan mereka tentang pentingnya keadilan, kejujuran, dan kasih sayang dalam hubungan antarmanusia.

Kisah Nabi Ilyasa juga mencakup interaksi dan konflik dengan raja-raja pada masanya. Dia berusaha untuk membawa mereka kembali kepada jalan yang benar dan menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat yang korup. Namun, tidak semua raja menerima pesan dan petunjuknya dengan baik.

Meskipun Nabi Ilyasa menghadapi banyak tantangan dan kesulitan dalam hidupnya, dia tetap setia kepada Allah dan melanjutkan tugasnya sebagai nabi. Dia adalah contoh keberanian, ketekunan, dan kesetiaan kepada Allah yang dapat dijadikan teladan bagi umat manusia.

Kisah Nabi Ilyasa mengajarkan kita tentang pentingnya iman, ketekunan, dan kepatuhan kepada Allah. Dia juga mengingatkan kita bahwa Allah selalu memberikan pertolongan dan bimbingan kepada hamba-hamba-Nya yang setia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun