Mohon tunggu...
Shafa Nadira
Shafa Nadira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

“There is no greater agony than bearing an untold story inside you.” -Maya Angelou

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Herd Immunity Masih Jauh dari Target! Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat untuk Vaksinasi

8 Agustus 2021   20:36 Diperbarui: 8 Agustus 2021   20:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak WHO (World Health Organization) mendeklarasikan pandemi COVID-19 pada 9 Maret 2020, terhitung hingga hari ini dunia belum luput dari wabah yang melanda. Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya hingga mencapai angka yang mengkhawatirkan. 

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dalam menghadapi krisis yang ditimbulkan pandemi COVID-19, sayangnya upaya tersebut belum berhasil meredakan bencana yang sedang berlangsung. Berbagai kebijakan yang diteapkan pemerintah masih diabaikan sebagian besar masyarakat. Meskipun PPKM telah diterapkan, masih sering dijumpai kerumunan di tempat umum.

Salah satu kasus yang masih menjadi permasalahan yaitu dalam pelaksanaan pemberian vaksin. Vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan orang yang terpapar COVID-19, namun program vaksinasi yang sedang dilancarkan pemerintah amat penting dalam upaya mengakhiri pandemi Corona demi menciptakan herd community atau kekebalan komunal. 

Untuk mencapai kekebalan komunal, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 70% masyarakat. Sayangnya, terhitung hingga bulan Juli 2021, baru sekitar 15% masyarakat yang sudah mandapatkan vaksin dosis pertama. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah masih ada masyarakat yang menolak untuk dilakukan vaksinasi.

Berlatar belakang permasalahan ini, mahasiswa KKN Undip tergerak untuk melakukan upaya promosi kesehatan dengan melakukan edukasi pentingnya vaksinasi kepada warga RW 06 Kelurahan Tinjomoyo. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring menggunakan media video conference ZOOM pada hari Jumat, 23 Juli 2021.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Edukasi yang disampaikan antara lain terkait pengertian vaksin, bagaimana cara kerjanya, apa saja efek sampingnya, bagaimana keamanan dan efikasinya, serta siapa saja yang belum boleh menerima vaksin.

Pada akhir sesi pemaparan materi, warga yang hadir terlihat antusias bertanya dalam sesi tanya jawab. Beberapa warga mempertanyakan esensi dari vaksinasi melihat masih ada beberapa orang yang sudah mendapat vaksin namun tetap terinfeksi COVID-19. Namun mereka terlihat puas dengan jawaban yang dipaparkan oleh narasumber. Vaksinasi COVID-19 memang tidak menjamin seseorang terlindungi sepenuhnya dari virus tersebut, namun risiko perburukan penyakit akan jauh lebih sedikit dibanding dengan seseorang yang belum divaksin.

Tak hanya itu, mahasiswa KKN Undip juga telah menyiapkan ringkasan materi dalam bentuk poster untuk warga yang berhalangan menghadiri seminar online yang dibagikan ke grup whatsapp warga dan ditempel di pos kamling RW 06 Kelurahan Tinjomoyo.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Setelah pelaksanaan kegiatan ini diharapkan warga RW 06 Kelurahan Tinjomoyo dapat memahami pentingnya peran vaksinasi yang bukan hanya untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar, namun juga untuk mengakhiri krisis pandemi yang tidak kunjung usai. Mari bersama-sama kita stop pandemi dengan vaksinasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun