Terorisme adalah kejahatan transnasional menggunakan kekerasan, intimidasi, atau paksaan untuk membuat rasa takut dan kepanikan untuk mencapai tujuan politik, ideologis, atau agama. Hal ini sering kali sengaja dilakukan terhadap warga sipil agar masyarakat tidak stabil hingga menekan pemerintah atau institusi.Â
 Terorisme biasanya dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi di luar kerangka aktor negara yang diakui. Para pelaku yang sering disebut teroris ini menggunakan berbagai taktik seperti pengeboman, pembunuhan, penyanderaan, pembajakan, dan serangan dunia maya untuk mencapai tujuan mereka.  Â
Terorisme tidak hanya terjadi pada lokal atau regional tetapi juga sebagai ancaman transnasional dan global. Terorisme umumnya disebabkan oleh politik, separatisme, agama, dan radikalisme ideologi. Kelompok teroris mengacaukan ketertiban masyarakat, menantang pemerintah, melakukan pemaksaan, atau memprokovasi konflik antarkelompok atau antarnegara.Â
Strategi komprehensif dengan upaya proaktif sangat dibutuhkan untuk menangani ancaman langsung terorisme. Hal yang mampu dilakukan seperti pengumpulan intelijen, penegakan hukum, kerja sama internasional, melawan radikalisasi, mempromosikan pendidikan, dan menangani politik.Â
Terorisme tidak diperbolehkan untuk dikaitkan dengan agama, kebangsaan, atau etnis tertentu serta tidak diperbolehkan untuk membenarkan diskriminasi. Upaya pemberantasan terorisme harus berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, supremasi hukum, dan komitmen menyelesaikan faktor pendorong penyebaran teroris.Â
Perdamaian dan keamanan global terancam oleh adanya teroris sehingga membutuhkan kerja sama internasional. Indonesia telah merasakan dampak merugikan terorisme dan menyadari untuk melakukan kolaborasi untuk memberantas terorisme secara efektif. Maka dari itu, Indonesia melakukan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk menyelesaikan permasalahan teroris. Â
Indonesia dan Amerika Serikat menghadapi tantangan terorisme. Indonesia dan Amerika Serikat menyadari urgensi memerangi terorisme sejak lama dan telah mempunyai kemitraan kuat untuk mengatasi ancaman global ini. Kedua negara mengetahui bahwa negaranya membutuhkan tindakan proaktif untuk mengatasi penyebab dasar terorisme sebagai akarnya untuk selanjutnya mencegah penyebaran teroris.Â
Indonesia dan Amerika Serikat melakukan kolaborasi melawan terorisme karena mempunyai masalah keamanan dan menghadapi tantangan yang sama. Kerja sama ini akan meningkatkan kemampuan mencegah dan menangani ancaman teroris, melakukan penukaran informasi, dan mengatasi akar penyebab radikalisasi. Hal ini juga sebagai model upaya regional dan internasional untuk memerangi terorisme secara efektif.Â
Indonesia dan Amerika Serikat telah melakukan upaya kolaboratif untuk menangani terorisme dan mengatasi akar penyebabnya. Intelijen Indonesia dan Amerika Serikat berkolaborasi dan mengakui peran pentingnya mengidentifikasi dan menggagalkan teroris. Kedua negara ini bertukar informasi ancaman, jaringan, dan potensi serangan teroris. Intelijen melakukan tindakan proaktif seperti investigasi bersama dan melakukan opersi target jaringan teroris. Kerja sama badan intelijen Indonesia dan Amerika Serikat merupakan hal penting mencegah serangan dan meningkatkan keamanan.Â
Indonesia dan Amerika Serikat juga melakukan penegakan hukum sebagai upaya kolaboratif menangani terorisme. Penegak hukum berkolaborasi membongkar jaringan teroris dan membawa pelaku teroris ke pengadilan. Indonesia dan Amerika Serikat membuat mekanisme investigasi bersama, melakukan koordinasi operasional, dan berbagi informasi. Hal ini juga disertai pelacakan, penangkapan, dan penuntutan individu terlibat teroris. Penegakan hukum bersama dilakukan untuk memutus jaringan, menyita aset, dan melarang aliran senjata serta bahan terlarang teroris.Â
Selain itu, Indonesia dan Amerika Serikat mempunyai pandangan bahwa melawan terorisme termasuk melawan radikalisasi sebagai dominasi akar penyebab terorisme. Upaya yang dilakukan adalah mendorong dialog agama dan melaksanakan program pencegahan berbasis masyarakat. Indonesia dan Amerika Serikat membagikan pengalaman, pembelajaran, dan praktik untuk mengembangkan strategi efektif melawan ideologi ekstrimis, memberdayakan komunitas lokalm dan mempromosikan toleransi.Â