Global Village terbukti memudahkan seluruh warga di seluruh dunia untuk saling terhubung dan berpengaruh dengan teknologi. Akan tetapi, komunikasi lintas budaya pada fenomena ini tidak berjalan baik sepenuhnya karena terkadang mengalami hambatan terutama dalam hal pemahaman budaya dan bahasa asing.Â
Pertama, saat berkomunikasi dengan orang asing, sering kali terdapat kesalahan dalam penerjemahan kata sehingga mengakibatkan kesalahpamahan bahkan konflik. Perbedaan budaya paling sering antara budaya barat dan budaya timur di mana bahasa antarbudaya tersebut terkadang bertolakbelakang dalam hal kesopanan berbicara.Â
Kedua, perbedaan persepsi antarnegara dan antarbudaya. Hal ini sangat sering ditemui karena komunikasi secara langsung saja terkadang menuai kesalahpahaman dari perbedaan persepsi terlebih komunikasi lintas budaya melalui internet.
Oleh karena itu, meskipun komunikasi lintas budaya saat ini semakin dipermudah hingga muncul fenomena Global Village setiap individu tetap harus berhati-hati dalam berkomunikasi. Hal ini tentunya terkait dengan fasilitas internet yang terkadang menimbulkan permasalahan mengenai kesalahpamahan karena tidak bertemu secara langsung. Keragaman budaya lintas negara perlu diperhatikan guna menjembatani kesenjangan komunikasi sehingga dunia saling terhubung dengan damai dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H