Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi apalagi untuk ajang kompetisi hanya ingin berekspresi semoga sesuai dengan ekspektasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghidupkan Sunnah Rasulullah dengan Memotong Kuku

9 Maret 2023   23:34 Diperbarui: 9 Maret 2023   23:50 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Mulailah dengan menggunting kuku jari sebelah kanan mulai, jari telunjuk lalu jari tengah, dilanjut jari manis dan setelah itu jari kelingking terakhir jempol, apabila jarinya ada lima, kalau ada enam atau empat maka sesuai urutan petunjuk saja, atau sesuai urutan yang ada pada jari tangan kita miliki.

5. Setelah beres menggunting kuku tangan kanan, lalu menggunting kuku bagian kiri, menggunting kuku jangan hanya sebelah, lakukalah semuanya agar tidak panjang sebelah kukunya sehingga bisa dipotong secara bersamaan untuk pemotongan selanjutnya.

Menggunting kuku bagian tangan kiri berbeda dengan tangan kanan, yaitu mulai dari jari kelingking setelah itu jari manis, lalu jari tengah jangan lupa jari telunjuk setelahnya, terakhir yang paling gede diantara jari yaitu jari jempol kiri.


6. Setelah selesai memotong kuku jari tangan, lalu pindah ke kuku jari kaki jangan sampai lupa, mulai dari kaki  sebelah kanan mulai kuku jari kelingking berurutan sampai kuku jari kaki jempol, ingat yang dipotong adalah kukunya, jangan sampai dipotong dengan jarinya, karena jari kaki tidak tersedia di Mall atau outlet-outlet terdekat, bahkan Rumah Sakit.

Setelah beres menggunting kuku kaki kanan pindah ke kuku kaki kiri, dimulai dari kuku Jempol, kuku telunjuk kaki, kuku tengah kaki, kuku manis kaki dan kuku kelingking kaki. Memang agak susah menyebutnya juga.

7. Menurut penuturan Almarhum Emak, tidak boleh memotong kuku di malam hari karena kuku itu akan mengeluarkan getah dan sangat bahaya terhadap kesehatan.

Tapi beliau tidak menjelaskan secara rinci, bila aku bertanya hanya menjawab dengan kata, pamali. Pamali berasal dari bahasa Arab dari  kata "Famaa Lii" yang artinya "Maka tidak boleh untukku".

Hal itu dilarang, menurut Emakku kalau, kalau tidak boleh ya.. jangan dilakukan akantermasuk dosa besar karena tidak patuh terhadap orang tua

Masuk akal juga karena jaman dulu tidak ada penerangan listrik, yang ada adalah lampu penerangan sesuai pada jamanyya mulai dari lampu minyk tanah yang bernama cempor atau apa lagi namanya, karena gelap takut nelukai karena kuku dipotong dengan alat yang tajam. Tapi pernah mengalami juga memotong kuku dengan gigi.

9. Setelah selesai memotong kuku mulai tangan sampai kaki,  cuci bersih pakai air jangan lupa pakai sabun untuk menghilangkan najis yang berada pada sela-sela kuku yang sudah dipotong tadi.

10. Setelah selesai bacalah Hamdallah

 

Memotong kuku selain rutinitas yang sering kita lakukan meskipun bukan rutinitas sehari-hari, apabila dilakukan setiap hari maka kuku kita akan habis, lakukanlah minimal seminggu sekali itu sudah cukup.

Lakukan memotong kuku sesuai yang dianjurkan oleh para Ulama dan para Habaib yaitu pada Hari Kamis sore, hari Jum'at dan Hari Senin dan para Ulama tidak menganjurkan memotong kuku pada hari Selasa,Rabu, Sabtu dan Ahad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun