"Sekarang bagian halaman ke 21 Iqro 3, cob buka...!'
Dengan hati-hati ia memuka buku Iqro miliknya, dan berusaha menyembunyikan jari-jarinya.
Lalu aku raih tangannya dengan penuh kelembutan dan hati-hati, pelan-pelan tapi pasti, takut ia akan lari.
Setelah aku lihat, ternyata kukunya hitam dan kotor-kotor.
"Kenapa ini kuku kok hitam..?". lirihku sambil tersenyum, karena melihat tingkahnya yang lucu dan tersipu malu, karena ketahuan
 "Belum dipotong..!" jawabnya
"Kenapa belum dipotong..?", tanyaku sambil tetap memegang jari tangan kaylla dengan lembut.
"Mamahnya sibuk..". lirihnya dengan pelan, sampai gk kedengaran.
"Oh.. iya, nanti pulang ngaji di potong yah... !"
"Iya....!" Shafa menjawab dengan malu-malu.
"Ayo mari ngaji dulu..".