Madrasah Aqwa'ul Yaqien, mulai pukul 12.30 sampai  jam 14.30 untuk kelas Ibtida, dimulai mengaji Iqra atau Al-Quran bagi anak yang mengajinya sudah sampai tahap Al Qur'an.
Kegiatan belajar mengaji diKelas Ibtida adalah kelas yang menampung kelas Usia Dini mulai usia 3 tahun sampai usia 6 tahun, di Madrasah ini ada sekita 45 orang peserta didik, wali kelasnya adalah Bi Elyani
Anak-anak jaman sekarang pintar-pintar, masih kecil sudah bisa mengaji Qur'an meski belum lancar , jaman saya dulu mana ada, baru kelas tahapan pertama baru bisa mengaji tapi belum lancar.
Mungkin pada saat ini akibat dan pengaruh dari  Pendidikan Usia Dini yang mulai menjamur pada tahun 2005 di kampungku.
 "....Kaylla Shafa...!". terdengar suara dari Saund System memanggil salah seorang Santri untuk antrian mengaji.
Seorang gadis kecil berusia 4 tahun menghampiri, ia anak cerdas yang sudah pandai menghitung sampai 100, dan sudah pandai menghitung uang dan bisa membedakan nilai uang, terlihat ketika ia dibekali uang jajan lima ribu rupiahwaktu  ia jajan seharga 500, ia akan tahu uang kembaliannya berapa dan menjawabnya dengan cerdas.
Apabila uang kembaliannya kurang, maka ia akan selalu berdiri di tempat dan tak akan pergi apabila uang kembaliannya belum dikasih, tetapi ia tak  mengatakan bahwa uang kembaliannya kurang, ia anak pendiam dan pemalu.
Namun hari ini , gerak geriknya sangat aneh sekali, ia seperti ragu untuk menghampiri dan berusaha menyembunyikan tangannya.
"Kenapa Nak...". tanyaku, tapi Ia tak menjawab
"Kenapa, sayang...!, coba katakan ada apa... jangan takut yah.. gk kenapa-napa kok", timpalku
Ia tak bergeming dan tak menjawab pertanyaanku, dan berusaha menggenggam tangannya dengan erat.
Aku abaikan saja ia, sambil membuka buku kegiatan sehari-hari tentang prestasi mengaji.