Mohon tunggu...
Shafalma Firdausi
Shafalma Firdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terimakasih sudah membaca ♡

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembelajaran Tatap Muka di Kala Pandemi

25 November 2021   10:03 Diperbarui: 25 November 2021   10:10 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di kala pandemi ini kita sudah merasakan pembelajaran dalam jaringan atau online yang menjadi alternatif untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

 Seiring berjalannya waktu penyebaran wabah pun menurun, Kemendikbud telah memperbolehkan beberapa instansi atau sekolah untuk menyelenggarakan PTM, singkatan dari pembelajaran tatap muka. Dengan beberapa syarat, seperti instansi harus dalam kawasan PPKM level 1-3, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan lain sebagainya.

Dengan terbiasa melaksanakan pembelajaran daring atau online para pendidik jadi kurang mengingat metode pembelajaran untuk pembelajaran tatap muka, disini kami memiliki saran untuk mennggunakan metode Cooperative learning dengan model jigsaw

Metode Cooperative learning adalah metode pembelajaran kelompok, sedangkan model jigsaw adalah dengan membuat semua peserta didik berperan dalam pembelajaran. 

Pada penerapannya, tahap pertama yakni peserta didik akan dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok akan diberi masing-masing materi. Dengan model jigsaw pembagian tugas dalam penggarapan materi harus rata. 

contoh: Ela, Faza dan salsa satu kelompok dalam mata pelajaran bahasa inggris, mereka mendapat materi descriptive text sebagai bahasan tugas. Dalam model jigsaw semua bagian materi harus dibagi rata, jadi Ela mendapat bagian pengertian dan contoh kalimat descriptive text, Faza mendapat bagian generic structure, dan Salsa mendapat bagian ciri-ciri dan unsur teks bahasan mereka. Kemudian setelah mereka mepelajari bagian masing-masing, mereka wajib saling menjelaskan satu sama lain pada satu kelompok, juga pada teman sekelas. 

Dengan begitu kita tidak menemukan peserta didik pasif dalam pembelajaran. Akan tetapi memang setiap hal memiliki sisi mudah dan sisi tidak mudah. Sisi tidak mudahnya ialah pendidik harus pintar mengondisikan kelas saat rapat perkelompok. Jadi bagaimana, mau mencoba? 

Salam hangat, penulis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun