REVOLUSI GAYA HIDUP : KUNCI UTAMA SEHAT JASMANI DAN ROHANI DIKALANGAN REMAJA
Perubahan yang mendasar dan cepat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Bukan hanya untuk memenuhi dalam menggapai satu aspek, namun dapat memberikan segudang cara kepada kita dalam memulai revolusi gaya hidup.Â
Dijaman sekarang telah banyak tersedia berbagai alat bantu canggih seperti kemajuan teknologi yang dapat membantu kita dalam menyadari betapa pentingnya perubahan gaya hidup agar menuju Kebiasaan hidup yang sehat. Bukan hanya itu kemajuan teknologi dapat membantu dalam membimbing dan menunjukkan beberapa cara dan tips-tips yang dapat dilakukan dalam melakukan revolusi gaya hidup menuju Kesehatan jasmani dan Rohani.
Dalam menjalani kebiasaan gaya hidup yang sehat, hal ini bertujuan untuk memberikan kita kebebasan dari berbagai masalah rohani (mental) dan masalah jasmani (fisik).maka dari itu, hidup sehat menjadi sebuah hal penting yang harus dilakukan dalam menjaga Kesehatan mental dan fisik.
Bukan hal yang asing bagi kita terhadap permasalahan Kesehatan mental dan fisik dijaman sekarang. Seakan sudah menjadi hal umum dikalangan para orang-orang khususnya remaja. Salah satunya yang penting yaitu masalah Kesehatan mental yang akhirnya dapat menganggu pada Kesehatan fisik. Maka dari itu, Masalah Kesehatan mental menjadi perhatian khusus di era modern ini.Â
Apalagi ditambah perubahan gaya hidup, tekanan sosial, serta dengan berbagai tuntutan yang tinggi pada beberapa aspek kehidupan yang menjadikan meningkatnya kasus pada Kesehatan mental remaja.
Biasanya para anak remaja dikeluhkan untuk selalu mejadi yang terbaik oleh lingkungannya. Factor seperti tekanan pada nilai tugas yang harus sempurna menjadikan para remaja mengalami gangguan Kesehatan mental. Serta hal itu membuat mereka kelelahan yang berakibat para remaja mengalami masalah Kesehatan fisik. Ada beberapa dampak yang dapat terjadi pada gangguan Kesehatan mental:
1. Stress dan kecemasan
Perubahan hormon, tekanan pada akademik, serta tekanan dari lingkungan sosialnya menjadi pemicu munculnya stress dan kecemasan pada remaja. Hal ini mngakibatkan berkurangnya motivasi dalam berprestasi dan terganggunya aktivitas sehari-harinya yang nantinya dapat menyebabkan masalah fisik seperti, sulit tidur, dan sakit kepala.
2. depresi
Ini mungkin menjadi salah satu dampak yang paling sering kita dengar. Dimana dari stress yang berkepanjangan dapat memicu depresi, seperti menjadi sedih yang mendalam, serta kehilanmgan minat pada aktivitas kesukaannya, dan mengakibatkan berantakannya pola tidur dan makan para remaja.
