Mohon tunggu...
Shafa Ardhia
Shafa Ardhia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guru yang Berarti dalam Kelancaran Mengajiku

30 Mei 2022   12:55 Diperbarui: 30 Mei 2022   13:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum teman-teman semua
Sekarang aku bakal nulis artikel lagi, kali ini artikel nya berbeda dari yang biasa nya. Untuk artikel ku yang kemarin-kemarin kan membahas ttg teman, ibu,ayah, agama lain, KPU yang ada di Indonesia, dan orang yang kurang mampu.

Kalian bisa tebak nggk kira-kira aku bakal nulis apa?hmm pasti kalian kepo kan aku bakal nulis artikel tentang apa lagi. Berbeda dari sebelum-sebelumnya aku bakal nulis tentang seseorang yang sangat berarti dalam hal akhirat dan kelancaran dari mengaji ku.

Menurut kalian apa sih arti dari mengaji itu sendiri? Nih ya aku kasih tau sedikit tentang mengaji. Jadi menurut ku sendiri mengaji itu sangat penting sekali dalam kehidupan, karena di dunia ini bukan masalah dalam hal dunia saja yang kita cari tetapi dalam akhirat juga harus kita cari. Nah untuk mencari masalah dalam akhirat kita cukup bisa mengaji, sholat lima waktu, beramal dll. Tapi kali ini aku bakal ngasih tau kalian sedikit tentang mengaji. Mengaji sendiri adalah suatu hal yang dimana kita akan bisa membaca Al-Qur'an dengan fasih, baik dan benar, dan kita juga bisa tau tentang panjang pendek nya bacaan, terus huruf-huruf yang kita baca itu keluar dari man saja dan banyak lagi selain di atas.

Mungkin bagi pemula atau bagi orang yang baru belajar mengaji agak susah untuk memahami huruf-huruf hijaiyah, apalagi kalau yang belajar seperti anak-anak kecil yang masih berusia 2 tahun nan atau lebih. Yang dimana biasanya pada masa-masa kecil mereka adalah bersenang-senang. Tapi kalian jangan salah dulu mengaji juga bisa membuat kita bersenang-senang, karena setiap guru ngaji pasti mempunyai metode mengajar yang berbeda agar murid mengajinya tidak bosan di dalam kelas.

Yups betul saja pada saat mengaji kita kan bisa bersenang-senang mulai bisa mengenal huruf hijaiyah entah itu dihafalkannya dengan cara bernyanyi, terus kita juga bisa bertemu dengan teman-teman kita dsb. Mungkin banyak diantara kalian yang mengira kalau mengaji hanya untuk mendapatkan ilmu akhirat saja tetapi ilmu dunia tidak terdapat. Jangan salah dulu teman-teman, banyak juga dari guru mengaji yang mengajarkan tentang hal duniawi.

Sebelum aku cerita tentang guru mengaji ku pada saat kecil aku bakalan cerita sedikit tentang apa sih manfaatnya kita bisa mengaji sejak dini dan bisa mengetahui tentang huru-huruf hijaiyah yang terkandung dalam al-Qur'an, tidak hanya itu saja kita juga bisa mengetahui tentang tajwid. Karena pada saat mengaji kita tidak boleh asal-asalan membaca.

Kita juga harus tau tentang ilmu tajwid, karena tidak hanya bisa mengaji saja, tetapi kita harus bisa tajwid agar pada saat membaca al-Qur'an bisa lancar, bagus dan benar. Membaca Al-Qur'an harus dengan teliti, harus tau panjang pendeknya kapan dibaca, harus tau makhroj huruf juga. Karena membaca al-Qur'an tidak boleh sembarangan.

Jadi buat kalian yang ingin mendapat ilmu akhirat, kalian juga harus mengaji dengan baik dan benar. Mengaji tidak hanya menambah wawasan tentang akhirat saja, mengetahui tentang tajwid atau makhorijul huruf, kelancaran dalam hal mengaji. Tetapi mengaji juga bisa membuat kita untuk menghromati al-Qur'an. Karena Allah akan senang apabila hambanya bisa mengaji dan bisa menghormati al Qur'an seperti halnya menghormati Allah.

Mungkin itu sedikit yang bisa aku jelasin dan insyaallah bisa bermanfaat buat kalian semua, tetapi di atas tadi aku kan sudah menejlaskan tentang seputar apa saja mengaji itu, ha yang terkandung dari mengaji itu apa saja dan banyak lagi. Tidak hanya itu saja tapi kali ini aku bakal cerita tentang seorang guru mengaji ku waktu aku masih kecil dan sekarang menjadi guru ngaji adekku. Beliau mengajar ngaji di TPQ yang dimana beliau membangun tempat mengaji di salah satu desa di Krian Bypass, Sidoarjo. Dan tempat itu bersampingan dengan rumah beliau. Dibilang masih muda memang masih muda. Beliau tidak hanya sendiri mengajar ngaji, ditemani oleh sang suami juga ikut serta mengajar ngaji di TPQ tersebut.

Beliau mempunyai nama yang cantik yaitu Siti Suaibah atau biasanya orang-orang memanggilnya "Bu Iba", gmn menurut kalian tentang namanya?cantik bukan hehehehe sama seperti orangnya yang cantik, baik, ramah dan penyayang. Aku juga memanggil beliau dengan sebutan "Bu Iba", beliau masih muda pada waktu mengajar ngaji. Dan tidak disangkan ternyata sampai sekarang beliau masih menjadi guru ngaji. Padahal aku dulu mengaji mulai dari TK kecil sampai aku SD. Dan sekarang umur beliau sekitar 40 an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun