Mohon tunggu...
Abithah Shafa
Abithah Shafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga

Puan kelahiran Februari di Kota Pahlawan, kini sedang berkuliah di Kampus Timur Djawa Dwipa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

AU vs Fiksi Penggemar: Fenomena Baru yang Menghiasi Dunia Literasi Digital Muda

10 Januari 2025   05:48 Diperbarui: 10 Januari 2025   05:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian pasti sudah akrab dengan istilah Fiksi Penggemar (Fanfiction) dan Alternative Universe alias AU yang tersebar di berbagai platform media sosial. Namun, tahukah kalian jika fiksi penggemar dan Alternative Universe merupakan dua hal yang berbeda? Secara umum, banyak pembaca awam atau bahkan penulisnya sendiri menganggap bahwa Alternative Universe (AU) sama dengan Fiksi Penggemar (Fanfiction), kenyataannya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua genre ini menjadi sulit diluruskan karena AU telah menjadi kata pengganti untuk penyebutan fiksi penggemar, padahal sebenarnya mereka memiliki makna yang berbeda.

Memang keduanya masih bagian dari fiksi, Alternative Universe (AU) merujuk pada dunia alternatif yang berbeda dengan dunia asli dari sebuah cerita atau karya fiksi. Dalam AU, penulis mengubah latar belakang atau alur cerita dengan kebebasan penuh, memungkinkan untuk menciptakan semesta yang sepenuhnya baru. Misalnya, karakter dari sebuah film atau serial televisi bisa ditempatkan dalam setting yang tidak terduga, seperti dunia modern, dunia fantasi, atau bahkan dunia dystopia.

Prinsip Alternative Universe (AU) memberikan kesempatan kepada penulis untuk menggambarkan deskripsi karakter, menggali kemungkinan apa yang bisa terjadi jika seorang karakter berada dalam situasi yang berbeda. Hal ini tidak terlepas tentang perubahan lokasi, tetapi juga perubahan interaksi antar karakter. Contohnya, karakter sebenarnya adalah pahlawan super ditempatkan sebagai musuh atau seorang sederhana, berlatar tempat di Indonesia. Penulis bisa menjelajahi banyak kemungkinan tanpa terikat pada alur cerita yang sudah ada. Intinya karakter, alur, latar waktu dan tempat sepenuhnya diciptakan oleh penulis.

AU sangat diminati oleh para penggemar dari karya-karya tertentu, seperti program televisi, film, atau idola K-pop. Ini menjadikan AU sebagai salah satu genre yang sangat menarik bagi mereka yang senang berimajinasi dan mengubah karakter serta plot sesuai dengan pandangan penulis sendiri.

Sedangkan Fiksi Penggemar (Fanfiction) adalah jenis cerita di mana penulis menciptakan kisah berdasarkan tokoh dan dunia dari karya yang sudah ada, tetapi masih mengikuti pedoman dari penulis aslinya. Dalam fiksi penggemar, tokoh-tokoh tetap memiliki sifat, latar belakang, dan ciri khas seperti yang ditetapkan oleh penulis aslinya. Penulis fanfiction tidak membuat dunia baru, melainkan hanya mengembangkan atau memberi sentuhan baru pada cerita yang sudah ada saja.

Fiksi Penggemar (Fanfiction) sering kali terinspirasi oleh karya-karya seperti novel, komik, film, atau serial televisi yang memiliki penggemar yang besar. Para penulis fiksi penggemar tidak dapat mengubah karakter atau latar belakang sembarangan, karena hal ini akan menodai hakikat dari karya yang asli. Contohnya, dalam Fiksi Penggemar (Fanfiction) Harry Potter, karakter Harry diceritakan harus tetap pada sifat dan peran yang sama dalam buku, meskipun ceritanya bisa berbeda dari yang ditulis J.K. Rowling.

Fiksi Penggemar umumnya ditemukan berbentuk tulisan, seperti cerpen, cerbung, dan sebagainya dengan tujuan non-komersial. Dengan adanya batasan yang telah ditetapkan, Fiksi Penggemar (Fanfiction) tidak boleh dijadikan komersial tanpa izin dari pemegang hak cipta, karena dapat melanggar hak dan melanggar hukum. Fiksi penggemar hanya sebatas ekspresi kegemaran penulis terhadap suatu karakter atau karya melalui sebuah tulisan. 

Di era perkembangan dan kemajuan digital ini, baik Alternative Universe (AU) maupun Fiksi Penggemar (Fanfiction) berkembang pesat berkat platform media online seperti FanFiction.net, Wattpad, Fizzo, serta berbagai komunitas di Twitter (X) dan Tumblr. Kedua genre karya ini memberikan wadah bagi penulis untuk membagikan cerita mereka kepada para pembaca tanpa tergantung pada penerbit atau agen resmi.

Lalu, mengapa Alternative Universe (AU) menjadi fenomena baru yang menghiasi literasi digital muda? Kemunculan Alternative Universe (AU) berdampak positif terhadap kreativitas individu, asalkan penggunaan istilah kedua hal tersebut di ranah dan wadah yang tepat. Dengan membuat AU, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan menulis sedang diuji. Karena tidak hanya sebatas mengembangkan dunia baru dengan detail yang kaya ke sebuah ke sebuah postingan, tetapi pengemasan alur yang santai dan mudah dipahami pembaca.

Di sisi lain, cakupan yang luas dan kemudahan dalam mengakses AU menjadi asupan utama bagi pembaca yang menginginkan bacaan ringan dan sekali duduk, dibandingkan dengan membaca novel penuh tulisan yang mengharuskan pembaca membayangkan latar tempat hingga visualisasi karakter. Alternative Universe (AU) biasanya berbentuk visualisasi entah itu karakter dan tulisannya yang berupa gambar tangkapan layar, terdapat gelembung pesan atau bubble text di dalamnya antara pemeran satu dengan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun