Mohon tunggu...
Salsa
Salsa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Airlangga

hobi menulis dan desain grafis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Trauma Masa Kecil

16 Mei 2023   05:20 Diperbarui: 16 Mei 2023   05:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Trauma masa kecil merupakan pengalaman yang sangat sulit dan menyakitkan bagi anak-anak. Trauma ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti kekerasan fisik, seksual, dan verbal, kekerasan dalam rumah tangga, penyakit serius, terpisah dari orangtua, dan lingkungan yang tidak aman. Trauma masa kecil dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental anak-anak, dan bahkan dapat berdampak pada kehidupan mereka di masa dewasa.

Efek trauma masa kecil dapat sangat beragam, tergantung pada jenis trauma yang dialami dan seberapa sering trauma tersebut terjadi. Anak-anak yang mengalami trauma masa kecil memiliki peluang lebih besar untuk mengalami gangguan kesehatan, seperti kegelisahan, depresi, diabetes, penyakit jantung, kegemukan, dan gangguan stres pasca-trauma. Selain itu, trauma masa kecil juga dapat memengaruhi perkembangan otak anak-anak, yang dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk belajar dan berinteraksi dengan orang lain.

Memahami trauma masa kecil sangat penting untuk membantu anak-anak yang mengalaminya. Orang dewasa harus memahami bahwa apa yang dianggap biasa oleh mereka mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang dewasa harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak, dan memberikan dukungan dan perhatian yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi trauma yang dialami.

Ada beberapa cara untuk mengatasi trauma masa kecil. Salah satunya adalah dengan terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif, terapi keluarga, dan terapi bermain. Terapi psikologis dapat membantu anak-anak untuk mengatasi perasaan takut dan cemas yang muncul akibat trauma masa kecil, dan membantu mereka untuk membangun kembali rasa percaya diri dan harga diri yang hilang.

Selain terapi psikologis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak mengatasi trauma masa kecil. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan dan perhatian yang diperlukan. Orang dewasa harus berusaha untuk mendengarkan anak-anak dengan penuh perhatian, dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan untuk membantu mereka merasa aman dan nyaman. Selain itu, orang dewasa juga harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya.

Dalam beberapa kasus, obat-obatan juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi efek trauma masa kecil. Namun, penggunaan obat-obatan harus selalu diawasi oleh dokter, dan hanya digunakan jika terapi psikologis tidak berhasil.

Dalam mengatasi trauma masa kecil, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, orang dewasa harus berusaha untuk memahami kebutuhan dan perasaan anak-anak, dan memberikan dukungan dan perhatian yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi trauma yang dialami. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak yang mengalami trauma masa kecil dapat tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa yang sehat dan bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun