Mohon tunggu...
Shafa Arla Anindya
Shafa Arla Anindya Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Dippnegoro

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Resistensi Antibiotik, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Galakan Edukasi "Bijak Gunakan Antibiotik"

13 Agustus 2023   15:30 Diperbarui: 13 Agustus 2023   15:54 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Sosialisasi Bijak Gunakan Antibiotik dengan Muslimat dan Fatayat NU Desa Silurah

Silurah, Batang – Berdasarkan data yang dirilis oleh Menteri Kesehatan Indonesia sekitar 92% masyarakat di Indonesia tidak menggunakan antibiotika secara tepat. Antibiotik yang digunakan dengan tidak tepat dosis baik berlebihan atau kurang, dapat menimbulkan masalah yaitu terjadinya resistensi antibiotik, sekaligus berpotensi menimbulkan efek samping dan reaksi alergi. Resistensi antibiotik berarti kebalnya bakteri dalam tubuh terhadap antibiotik sehingga bakteri dapat menginfeksi kembali.

Pengetahuan masyarakat tentang antibiotik yang minim, dapat memengaruhi sikap dan perilaku kesehatan, termasuk dalam penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Pengetahuan memiliki peran penting dalam membentuk kepercayaan dan sikap mengenai perilaku tertentu, termasuk perilaku dalam penggunaan antibiotik. Resistensi dapat menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia karena antibiotik ini memiliki konsekuensi yang lebih luas. Sehingga diperlukan sikap bijak dalam mengonsumsi antibiotik untuk melindungi kesehatan pribadi, keluarga, dan orang di sekitar serta diperlukan dagusibu yang tepat untuk memaksimalkan penggunaan antibiotik.

Dari permasalahan tersebut, Shafa Arla Anindya, Mahasiswa Tim II KKN Undip 2022/2023, pada hari Minggu 23 Juli 2023 melaksanakan Edukasi Bijak Gunakan Antibiotik di Desa Silurah, Kec. Wonotunggal, Kab. Batang. Edukasi dilaksanakan dengan pemberian informasi mengenai pengertian antibiotik, pengertian resistensi antibiotik, bahaya serta penyebab adanya resistensi antibiotik. Selanjutnya, penjelasan mengenai cara penggunaan antibiotik yang bijak dan juga penyalahgunaan antibiotik yang biasa dilakukan di tengah masyarakat. Dan yang terakhir adalah diskusi beserta mengajak masyarakat untuk melakukan “DAGUSIBU ANTIBIOTIK”

  
  

Gambar 2. Leaflet Edukasi

Pelaksanaan edukasi menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami serta diberikan penjelasan mengenai contoh kasus dan fakta-fakta terkini dengan harapan memudahkan masyarakat menerima informasi yang disampaikan. Di akhir acara, tidak lupa diberikan sesi disuksi untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat paham dengan materi yang disampaikan sekaligus memberikan wadah untuk menyampaikan pertanyaan seputar obat-obatan. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan dipenuhi antusias dari masyarakat yang menyimak pemaparan dengan baik dan memberikan beberapa pertanyaan di sesi diskusi. Dengan adanya edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya resistensi antibiotik dan bagaimana menerapkan dagusibu antibiotik untuk memaksimalkan penggunaan obat tersebut. 

Penulis            : Shafa Arla Anindya

Fakultas         : Kedokteran

Prodi                : Farmasi

DKKN             : Khotibul Umam, S.S., M. Hum.

Lokasi             : Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun