Digitalisasi hanya salah satu penyumbang atau kontribusi dalam usaha yang kita jalankan. Usaha secara offline pun juga harus dijalankan. Kekuatan dari jaringan dan komunitas mampu membuat branding pada kita dan produk kita. Pengetahuan tentang event seperti bazar UMKM atau event - event lainnya, mampu dijadikan sarana memperluas kesempatan terjualnya produk.
Pemulihan ekonomi pasca pandemi mulai terhambat lagi karena dampak resesi ekonomi menyerang UMKM kembali. Kali ini biaya hidup naik bersamaan dengan naiknya harga BBM.Â
Pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi menjadi terhambat karena cost yang cenderung naik. Bahan yang mengalami kenaikan harga akan berdampak pada produk yang dihasilkan. Bisa jadi produk yang dihasilkan harus mengurangi kualitasnya atau bisa juga dengan menaikkan harganya. Maka perlu perencanaan ulang dalam menghadapi hal seperti ini.
Berfikir untuk hidup hemat karena semua serba mahal dan menghindari konsumtif yang berlebihan menjadi salah satu keputusan yang harus diambil. Sehingga perputaran uang menjadi tidak stabil di kalangan UMKM.Â
Melakukan pembekuan perekrutan serta pengurangan pegawai menjadi salah satunya. Bahkan apabila dirasa tidak mampu memenuhi biaya perawatan, UMKM tersebut bisa saja bubar secara sendirinya. Untuk mengatasi hal ini perlu sebuah dukungan jaringan dan komunitas untuk saling menghidupkan UMKM. Karena dukungan tersebut diharapkan mampu membuat perputaran uang menjadi stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H