Virus Polio merupakan virus golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui feses. Infeksi virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang. Â Pada awal abad ke-20 polio sudah memakan ratusan ribu korban tiap tahunnya. untungnya, pada tahun 1950 sampai 1960 telah terkendali berkat efektifnya penyebaran vaksin oleh tenaga kesehatan di seluruh dunia.
Pada tahun 2022, 8 tahun setelah Indonesia ditetapkan bebas polio oleh WHO, kementrian kesehatan Indonesia dikejutkan oleh laporan virus polio jenis VDPV2 pada 4 anak di beberapa daerah di Indonesia. Satu dari Kabupaten Pidie, Aceh Utara, dan Bireuen, provinsi Aceh dan satu kasus dari Kabupaten Purwakarta, provinsi Jawa Barat. Semua pasien yang dilaporkan belum pernah menerima vaksin polio baik IPV maupun OPV.
Menanggapi hal ini WHO, UNICEF, Kemenkes, dan dinas kesehatan daerah setempat melakukan sejumlah tindakan penting  seperti melakukan pelacakan untuk mencari kasus lain di sekitar tempat tinggal kasus, pengambilan sampel tinja di wilayah terdampak untuk dilakukan pemeriksaan, dan memeriksa sampel air di tempat pembuangan dan survei cepat cakupan imunisasi.Â
Selanjutnya WHO dan Kemenkes juga bekerja sama dengan beberapa daerah untuk melakukan kegiatan pencegahan, beberapa diantaranya yaitu melakukan rapat koordinasi untuk mempromosikan crash program polio secara masif kepada masyarakat melalui media elektronik dan cetak dan memeratakan imunisasi kepada anak-anak berumur 0-13 tahun.
penyakit polio sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, namun dapat dicegah dengan imunisasi yang lengkap dan sesuai standar yang udah ditetapkan kementrian kesehatan. Menjaga perilaku hidup sehat juga harus dilakukan karenasangat berpengaruh dalam pencegahan virus polio.
Sumber :
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c041gz8kkx1o
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis-penyakit-virus-polio
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H