Â
Semarang (13/08) - Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021/2022 Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja monodisiplin yaitu pemberian edukasi kepada warga RW 04 Kelurahan Lamper Tengah mengenai "Penerapan Recycle melalui Pembuatan Filter Air sebagai Upaya Peningkatan Ketersediaan Sanitasi Air Bersih". Program ini dilaksanakan di Balai RT 01 RW 04 Kelurahan Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan pada hari Rabu, 27 Juli 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RW 04 dan Ketua RT yang ada di dalamnya. Program dilaksanakan dengan memberikan pemahaman serta pengenalan mengenai filter air, jenis - jenis filter air serta cara pembuatan filter air skala rumah tangga.
Kelurahan Lamper Tengah menjadi salah satu wilayah yang memiliki beberapa industri. Hal ini menyebabkan Kelurahan Lamper Tengah menghasilkan keluaran limbah yang cukup tinggi. Limbah yang dihasilkan oleh industri dapat memberikan dampak seperti terganggunya kualitas air bersih. Air merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia, yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, apabila kualitas air terganggu maka akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat.Â
Oleh karena itu, Shabrina Pramestika Maharani (mahasiswa KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro) berinisiatif memberikan edukasi terkait alat sederhana yang dapat diterapkan oleh setiap rumah yaitu dengan menggunakan filter air. Filter air adalah alat pengolahan air yang berfungsi untuk menghilangkan dan menyaring kontaminasi yang terdapat pada air, seperti air yang awalnya berwarna keruh dengan menggunakan filter air maka warna air akan jernih. Filter air ini juga akan mengurangi masuknya kapur ataupun besi yang dapat mengganggu kebesihan air. Filter air akan dibuat dengan cara sederhana dan dapat memanfaatkan sampah rumah tangga seperti botol-botol bekas. Hal ini secara tidak langsung juga akan mengedukasi masyarakat untuk bertanggung jawab pada kegiatan produksi dan konsumsi. Adapun tiga bahan utama yang diperlukan dalam pembuatan filter air yaitu spon pencuci piring, kapas dacron dan kapas wajah. Bahan-bahan tersebut mudah untuk didapatkan.Â
Selama kegiatan edukasi berlangsung, masyarakat RW 04 Kelurahan Lamper Tengah menyimak dan antusias untuk mencoba menghasilkan filter air. Pada akhir kegiatan terdapat serah terima booklet serta prototype filter air skala rumah tangga sebagai bahan percontohan masyarakat Kelurahan Lamper Tengah. Melalui pengenalan filter air, diharapkan kedepannya masyarakat dapat merasakan manfaat seperti konsumsi air minum menjadi lebih sehat, membuat alat dapur tidak mudah berkarat dan masyarakat akan terhindar dari penyakit kulit. Ketua RW 04 juga berharap melalui edukasi ini, masyarakat Lamper Tengah mau untuk menjalankan hidup yang lebih sehat dan menyadari pentingnya ketersediaan sanitasi air bersih.
Penulis : Shabrina Pramestika Maharani
Asal : S1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan : Rosyida, S.P., M.Sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H